Ketua Iwo Indonesia Kecam Keras Pengeroyokan Wartawan Di Subang
Subang | BidikIndonesia – Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia menyampaikan kecaman keras atas tindakan brutal berupa pengeroyokan yang menimpa Hadi Hadrian (46), seorang jurnalis dari media daring hadejabar.com. Peristiwa kekerasan ini terjadi pada Rabu, 08 April 2025, di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat, saat korban tengah menjalankan tugas jurnalistiknya untuk meliput dugaan operasional kandang ayam ilegal.
Akibat serangan yang diduga dilakukan oleh sekitar delapan orang preman tersebut, Hadi Hadrian mengalami luka serius, termasuk patah tulang hidung dan memar di dada akibat pukulan bertubi-tubi. Korban segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Ketua Umum DPP IWO Indonesia, NR Icang Rahardian SH,MH, menyatakan kemarahannya atas insiden ini. “Tindakan premanisme terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas mulianya adalah sebuah kebiadaban yang tidak dapat ditoleransi. Kami mengutuk sekeras-kerasnya para pelaku yang menggunakan cara-cara kekerasan primitif untuk menghalang-halangi kerja pers,” tegas Icang Rahardian dalam keterangannya kepada media pada Kamis, (10/04/2025).
Lebih lanjut, Icang Rahardian mendesak aparat kepolisian Resor Subang untuk bertindak cepat, responsif, dan profesional dalam mengusut tuntas kasus ini. “Kami menuntut agar para pelaku segera ditangkap dan diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tidak boleh ada impunitas bagi pelaku kekerasan terhadap jurnalis, siapapun mereka,” tandasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologi kejadian bermula ketika Hadi Hadrian bersama rekannya mendatangi lokasi kandang ayam tersebut pada Rabu siang, 08 April 2025, Kedatangan korban adalah untuk mengonfirmasi informasi terkait dugaan perizinan ilegal kandang ayam petelur dengan populasi sekitar 30 ribu ekor. Ini merupakan kunjungan kedua Hadi ke lokasi tersebut setelah sebelumnya hanya bertemu dengan penjaga.
Nahas, setibanya di lokasi dan baru saja memarkirkan kendaraannya, mobil Hadi dihadang oleh sebuah mobil mewah berwarna hijau yang diduga milik pemilik kandang. Hadi kemudian digiring ke bawah plang kandang ayam. Saat sedang berupaya melakukan dialog dengan pemilik mobil mewah tersebut, tiba-tiba sekelompok pria melakukan pengeroyokan brutal terhadapnya.
“Saya hanya ingin menjalankan tugas jurnalistik, menanyakan perihal izin operasional kandang ayam. Namun, saya justru menjadi korban pengeroyokan,” ungkap Hadi dari ruang perawatannya.
Saat ini, Hadi Hadrian masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Subang. Pihak korban telah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian dan berharap keadilan dapat ditegakkan secepatnya.
DPP IWO Indonesia akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa kebebasan pers serta keselamatan jurnalis di Indonesia dapat terjamin.[Afin Putranto]