Suara Hati Dari Kemukiman Wih Dusun Jamat Untuk Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah!! Oleh :AlMisry Al Isaqi

Suara Hati Dari Kemukiman Wih Dusun Jamat Untuk Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah!!

Oleh :AlMisry Al Isaqi

Takengon – bidikindobesia.com

Kemukiman Wih Dusun Jamat memiliki sumberdaya alam dan komoditi yang luar biasa,sampai hari ini Masyarakat Kemukiman Wih Dusun Jamat yang masih berada di Garis Administrasi Kabupaten Aceh Tengah tepatnya di Kecamatan Linge.Dari tahun ke tahun,Hasil Sumber Daya Alam, tanaman musiman,bulanan dan lainnya, sungguh benar-benar sumber daya alam dan komoditi yang sangat cukup untuk menyumbang PAD Ke Pemerintah Kabupaten.

Namun perlu kami garis bawahi,sampai detik ini,kami belum mendengar dan merasakan Kemerdekaan Pembangunan di Kecamatan Linge Khususnya Kemukimam Wih Dusun Jamat.
Soal Pembangunan di Kemukiman Wih Dusun Jamat bukan baru sekarang ini saja di dengungkan Pemerintah Daerah Baik Eksekutif pun Legeslatif.Semenjak Negara Indonesi Merdeka.Gerakan berupa tuntutan masyarakat Linge,gerakan melalui musrengbang desa setiap Tahunnya.Bahkan ketimpangan ini menjadi kontrak politik pada setiap moment politik yang berlangsung selama kurang lebih tiga dekade. Kesemuanya itu, Nol besar tanpa hasil.

Bacaan Lainnya

Rekonstruksi kekuatan politik parlementori kita di awali dari periode masa sebelumnya,ada beberapa anggota dewan yang di percayakan Masyarakat Linge memberikan hak politiknya kepada mereka agar kiranya keluhan tentang kebutuhan mendasar ini dapat di akamodir.Selanjutnya periode kedua ada perwakilan kita sebagai wakil DPRK kala itu,merupakan harapan Masyarakat Linge,hingga pada dekade yang ketiga di mana para pejabat baik eksekutif maupun Legislatif yang lahir dari rahim masyarakat Linge sampai sekarang,keberpihakan mereka terkait Pembangunan di Kec.Linge ini belum memberi dampak.

Jika merujuk pada prinsip pembangunan, setidak nya ada tiga hal yang harus di perhatikan. Pertama prinsip pemberdayaan, kedua, prinsip keadilan, ketiga, prinsip keberkelanjutan. Dari tiga prinsip ini saja, jarang sekali kita temukan di Kecamatan Linge Khususnya Kemukiman Wih Dusun Jamat tentang pembangunan kebutuhan dasar yang sesuai dengan prinsip Keadilan Sosial.yang ada kita di suruh sabar dan maklum pada tahapan-tahapan pembangunan.

Hari ini KemukimanWih Dusun Jamat terkait inprastruktur jalan lintas dan jembatan desa di dalam Kecamatan, Kecamatan ke Kabupaten,air bersih,listrik,Kesehatan yang layak,pendidikan yang berkualitas dan tentang harapan hidup masyarakat lainnya yang secara prinsip pemerintah telah melanggar Norma-norma Keadilan dalam Pembangunan.

Sangat miris Rasanya menjadi peserta daftar tunggu pembangunan. Sangat terang pemerintah melakukan diskriminasi pembangunan. Pemerintah seharusnya memberi alasan juga Anggota DPRK Khususnya Dapil 2 Aceh Tengah harusnya mampu memberi penjelasan. Kenapa di Kecamatan Linge Khususnya Pemukiman Wih Dusun Jamat perlakuan pembangunannya tidak sama. Masalahnya di mana. Ini harus di jawab Pemerintah !

Kami berharap,kedepan urusan pembangunan infrastuktur yang katanya akan masuk Ke pemukiman Wih Dusun Jamat, jangan lagi di pangkas-pangkas,kami mempunyai hak yang sama dalam urusan pembangunan dan pemberdayaan.

Gambaran di atas ini, bukanlah satu satunya masalah yang di hadapi masyarakat Kemukiman Wih Dusun Jamat.

Di kesempatan ini juga kami ingin sampaikan, jangan jadikan pembangunan Fisik Kemukiman Wih Dusun Jamat di letakan pada daftar tunggu,Kesalahan-kesalahan Pemerintah Kabupaten dalam membangun Kec.Linge selama ini harusnya menjadi catatan penting untuk di lakukan prakondisi penyesuaian APBDP,jangan sampai jalan,jembatan dan Lain-lain menjadi Alasan Masyarakat Kemukiman Wih Dusun Jamat untuk menyuarakan berpisah dari Kabupaten Induk.

Kepada Masyarakat Kemukiman Wih Dusun Jamat baik yang sudah sarjana maupun yang masih di lingkungan kampus,Ayo bersatu. Tingkatkan kemampuan diri, untuk bisa mengisi ruang birokrasi dan ruang politik.Selain itu juga, lakukan apa yang bisa kita lakukan. Jangan harap ketidakpastian dari pemerintah, biarlah itu jadi dosa mereka.Tentunya dengan terus memperbaharui ide dan gerakan.

Bila hari ini pembangunan tidak berpihak kepada kita, jangan biarkan hari esok sia-sia dan sepi dari pembangunan.Mungkin saja, DPRK kita yang sekarang tidak berdaya. Mungkin saja pemerintah kita yang belum peduli.Biarkan nama mereka terukir mesra di buku dosa sejarah pembangunan Kecamatan Linge Khususnya Kemukiman Wih Dusun Jamat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *