Bidik Indonesia.com. BANDA ACEH – Musyawarah Besar (Mubes) IV Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) direncanakan akan membahas penguatan ekonomi syariah di Aceh dan dibuka oleh Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki.
Mubes HUDA ke IV yang akan berlangsung pada 1-4 Desember 2023 ini akan diikuti oleh tiga ratusan Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (PW HUDA) yang merupakan ulama pimpinan dayah dari 23 kabupaten/kota di Aceh serta tamu-undangan lainnya.
Ketua Panitia Mubes ke IV HUDA, Abi H Hasbi Albayuni mengatakan, dalam rangkaian Mubes HUDA tahun ini juga akan melaksanakan mubahasah tentang ekonomi syariah dan menghadirkan sejumlah pakar dibidangnya baik dari lokal dan nasional.
Abi Hasbi juga mengatakan usai rangkaian acara awal Mubes seperti santunan anak yatim, samadiyah untuk para ulama sepuh HUDA yang telah meninggal. Agenda hari pertama Mubes akan membahas penguatan ekonomi syariah di Aceh dengan narasumber lokal dan nasional.
“Salah satu narasumber yang akan hadir yaitu Ustaz Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego, Anggota Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional (BPH DSN) MUI yang akan membedah tentang Sistem Ekonomi Syariah dan Tantangan Perekonomian Ummat di bawah Bayang-Bayang Sistem Ekonomi Konvensional,” ujar Abi Hasbi Albayuni yang juga Sekjend HUDA ini.
Narasumber lainnya, tambah Abi Hasbi, dari praktisi Ekonomi Syariah, Dr. H. Saparuddin Siregar SE.Ak., M.Ag., MA., SAS., CA., QGIA yang akan membedah tentang Upaya Penguatan Ekonomi Ummat Melalui Penerapan Ekonomi Syariah, Tantangan,dan Solusi di Era Ekonomi Global.
Narasumber lainnya yaitu Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau Tu Sop Jeunieb yang akan membahas tentang Peran dan Kontribusi Ulama Dayah dalam Mendukung dan Implementasi Sistem Ekonomi Syariah di Tengah-tengah Masyarakat Aceh”.
Narasumber berikutnya yaitu Prof. Dr. Nazaruddin A. W, Guru Besar UIN Ar-Raniry yang akan membahas tentang Pelaksanaan Qanun Lembaga Keuangan Syariah antara Peluang, Tantangan dan Solusi Keuangan Ummat.
Narasumber terakhir yaitu Dr. Tgk. H. Helmi Imran, M.A., Dosen IAI Al-Aziziyah Samalanga yang akan membahas tentang Pelaksanaan Sistem Ekonomi Syariah Dalam Kajian Islam Klasik dari Sudut Pandang 4 Imam Mazhab.
“Dengan Mubahasah ini kita ingin menunjukkan bahwa para ulama dayah di Aceh, menaruh perhatian besar bagi agenda-agenda penguatan ekonomi Syari’ah, dan berharap agar bank syariah di Aceh dapat betul-betul bersyariah.
Di sisi lain praktik-praktik riba bank konvensional semakin dijauhi di Aceh, insyaallah,” ujar Abi Hasbi Albayuni yang juga salah satu Pimpinan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh ini.
Lalu, pada hari kedua Mubes, tambah Abi Hasbi, akan berlangsung Sidang Pleno HUDA oleh Presidium Sidang, diikuti dengan penyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) oleh Pengurus Besar HUDA Periode 2018-2023.
“Selanjutnya acara Mubes HUDA yaitu pembagian anggota komisi, sidang-sidang komisi, serta pembahasan AD/ART HUDA dan pembahasan kriteria majelis syura, calon ketua umum dan tata tertib pemilihan,“ kata Abi Hasbi.
Pilih Ketua Umum Baru HUDA dan Doa untuk Palestina
Pada kesempatan lain, tambah Abi Hasbi yang juga Pimpinan Dayah Thalibul Huda Aceh Besar ini, sorenya peserta Mubes akan membahas Program Kerja dan Rekomendasi yang diikuti dengan sidang Pleno dari setiap komisi.
“Baru kemudian pada Minggu sore, 3 Desember akan diadakan pemilihan anggota Majelis Syura PB HUDA dan Sidang Majelis Syura yang terpilih (pemilihan ketua umum) dan Majelis Syura“ ujar Abi Hasbi.
Lalu berikutnya, tambah Abi Hasbi, pada malamnya akan dilakukan penetapan hasil sidang Majelis Syura Tentang Ketua Umum Majelis Tanfiz PB HUDA, pemilihan mide formatur dan penyerahan hasil-hasil Mubes kepada Stering Commite.
Sementara agenda Mubes pada hari ke empat, kata Abi Hasbi akan berlangsung Zikir dan doa Bersama untuk Palestina serta tausiah dalam rangka Ulang Tahun PB HUDA ke-24.
“Kita berharap do’a dari masyarakat Aceh umumnya serta para santri di Aceh kiranya acara Mubes ini diberkahi oleh Allah Swt dan dimudahkan pelaksanaannya sampai selesai acara, “harap Abi Hasbi Albayuni. []