Ngopi Morning Bareng Pers Jadi Ajang Serius: Wali Kota Sayuti Bicara Blak-blakan, Bedah Kupas Tuntas Isu Panas Kota Lhokseumawe

Ngopi Morning Bareng Pers Jadi Ajang Serius: Wali Kota Sayuti Bicara Blak-blakan, Bedah Kupas Tuntas Isu Panas Kota Lhokseumawe

Walikota Lhokseumawe, Sayuti Dr. Abubakar, SH, MH, menggelar kegiatan Ngopi Morning bersama insan pers di Aula Kantor Wali Kota, Rabu pagi, 14 Mei 2025. Foto: Istimewa bidik indonesia

LHOKSEUMAWE | bidikindonesia.com – 14 Mei 2025 – Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Dr. Abubakar, SH, MH, menggelar kegiatan Ngopi Morning bersama insan pers di Aula Kantor Wali Kota, Rabu pagi. Dengan mengusung tema “Keurija Bagah, Rakyat Ceudah, Lhokseumawe Meugah”, pertemuan tersebut menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah kota dan para jurnalis dari berbagai media.

Ratusan jurnalis Kota lhokseumawe dan aceh Utara hadir dari Segala Organisasi pers AJI, PWI, PWA, IJTI, SWI dan lainya. Dalam sesi tanya jawab di antaranya Rahmad YD dari Antara Foto, Saiful dari TV One, Deni Andepa dari Puja TV, Erwin Durasi News, Jafar, Agustiar Ismail Layar Berita, Firdaus dan lainnya. Dalam sesi tanya jawab, berbagai isu strategis yang menyangkut masa depan Lhokseumawe dibahas secara terbuka dan lugas.

Isu Vital yang Disorot Pers

Rahmad YD dari Antara Foto dalam Closing statement menyoroti urgensi penanganan sampah, boleh cek Ke TPA itu dulunya ada mesin untuk pengolahan sampah namun hari ini itu sudah ditimbun oleh sampah, berapa milyar kerugian negara akibat kelakuan oknum. revitalisasi infrastruktur kota. Ia menyebut bahwa persoalan sampah bukan hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menghambat sistem sanitasi dan memperparah banjir.

Bacaan Lainnya

“Ada lima lokasi sungai peninggalan zaman Belanda yang sudah ada tinggal dipugar: Sungai Punteut, Alue Awe, Meunasah mesjid, panggoi dan sungai Jembatan PIM. Tinggal dipugar. Jangan biarkan gorong-gorong tersumbat sampah. Revitalisasi waduk juga harus maksimal,” tegas Rahmad.

Wali Kota Sayuti merespons dengan menyebut bahwa pengolahan sampah sudah menjadi prioritas Pemko, termasuk pendekatan edukasi ke masyarakat atas kesadaran masyarakat dan pelibatan komunitas lokal juga pemberdayaan masyarakat juga.

Digitalisasi Parkir dan Terobosan Penataan Ekonomi

Peluncuran aplikasi SIJAKIR (Sistem Jalan dan Parkir Tertib Rakyat) menjadi terobosan digital dalam menata sistem parkir yang selama ini semrawut. Sayuti menegaskan bahwa transparansi dan efisiensi layanan publik menjadi kunci.

Sementara itu, dalam upaya pengentasan kemiskinan, Wali Kota mendukung percepatan pengukuhan Baitul Mal Gampong (BMG) sebagai bentuk konkret pemberdayaan ekonomi berbasis lokal melalui Badan Baitul Mal Kota (BMK).

Bersihkan “Sampah SDM” dan Tata Birokrasi

Terkait Isu oknum ASN Kepala dinas alergi wartawan saat diwawancarai dilontarkan juga oleh salah satu rekan media durasi Erwin,
Wali Kota menanggapi dan juga berbicara lantang soal reformasi birokrasi internal. Ia menyebut perlu dilakukan “pembersihan dari sampah-sampah SDM” alias oknum ASN yang tidak produktif dan hanya menjadi beban.

“Tidak mungkin jabatan penting saya serahkan ke orang yang tidak saya kenal kapasitas dan loyalitasnya. Apalagi bagian rumah tangga pemerintahan seperti bagian umum, sekda, atau dinas strategis. Saya harus pastikan orang-orang yang ditugaskan ramah publik dan punya integritas, termasuk Humas yang menjadian bagian mitra strategis pers,” tegasnya.

Transparansi Investasi dan Relasi Kementerian

Terkait Investastor disentil juga oleh Saiful TV one, dan sayuti Menjawab pertanyaan tentang kerja sama investasi, Sayuti menekankan pentingnya transparansi. Ia menegaskan bahwa dana investasi akan diumumkan ke publik hanya jika sudah sah dan cair.

“Kita tidak mau bohongi publik. Kalau belum cair, belum ada kesepakatan, tidak akan kami tampilkan angka. Yang berani bicara angka sebelum sah, itu pembohongan publik,” jelasnya.

Sejumlah agenda strategis juga sedang dibangun lewat koordinasi dengan kementerian, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang mendukung rencana pembangunan Gedung Kesenian sebagai pusat kreativitas, serta pengembangan rumah sakit milik Pemko.

Perang Melawan Narkoba

Dalam upaya memberantas narkoba, Pemko bersama BNN akan membentuk Satgas Anti-Narkoba di tingkat gampong. Langkah ini diambil untuk memotong mata rantai peredaran narkotika dari akar komunitas.

Media sebagai Mitra Strategis

Menutup sesi, Wali Kota Sayuti mengungkapkan bahwa media memiliki peran penting sebagai mata dan telinga pemerintah, sekaligus kontrol publik yang sah.

“Saya sangat terbuka. Silakan kritik, beri saran, asalkan bukan fitnah. Tiga bulan sekali, kita akan agendakan Ngopi Bareng Pers agar hubungan ini tetap hangat dan saling menguatkan. Pers adalah mitra strategis pembangunan Lhokseumawe,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *