MEUREUDU, BidikIndonesia.com Produksi sampah meningkat di Pidie Jaya selama Bulan Ramadan, volumenya mencapai 12 sampai 15 ton per hari.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pidie Jaya, Abdul Ghafur, menyebutkan sebelum Ramadan petugas mengakut sampah sebanyak 9-12 ton, namun kini mencapai 12-15 ton per hari.
Menurutnya, menjngkatnya produksi sampah ini karena elama Ramadan banyak pedagang musiman jualan penganan berbuka puasa, serta sampah organik lainnya seperti sisa makanan berbuka puasa.
“Volume sampah kelapa muda dan ampas tebu ini dominan setiap bulan puasa. Kedua jenis sampah ini umumnya dihasilkan pedagang penjual menu berbuka puasa,” kata Gafur kepada KBA, Rabu 3 April 2024.
Kata dia, dari jumlah tersebut penyumbang sampah terbanyak ialah Kecamatan Bandar Baru, Meureudu, dan Bandar Dua. “Kalau lain standar. Tapi total semua sampah perhari 12 hingga 15 ton selama Ramadhan,” jelasnya.
Gafur mengungkapkan sampah-sampah itu diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Blang Awe, Kecamatan Meureudu mengunakan 10 unit armada.
“Tiap hari kita mengerahkan 13 armada dengan petugas 56 orang petugas mulai dari jam 06.00 WIB sampai selesai,” ujarnya.
Dalam menjaga kebersihan lingkungan, DLH Pidie Jaya mengajak semua pihak untuk peduli lingkungan dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. “Karena terkait sampah bukan hanya tugas dan tanggung jawab DLH, tetapi menjadi tugas bersama. Sampah mu adalah tangung jawab mu, mari kita peduli lingkungan yang bersih dari sampah,” pungkas Abdul Ghafur.[KBA]