Dokumen Poto,Pj. Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, beraudiensi dengan Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan & Ristek, Pramoda Dei Sudarmo di Kantor Pusat Kemendikbud & Ristek, Jakarta, Kamis (8/6/2023). Audiensi dilakukan terkait usulan perbaikan dan peningkatan infrastruktur sekolah dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
Aceh Tamiang,Bidikindinesia.com
Sejumlah pekerjaan rumah di ranah pembangunan manusia menjadi fokus bagi Pemkab Aceh Tamiang untuk ditangani. Inilah yang dibahas Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, saat beraudiensi dengan Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan & Ristek, Pramoda Dei Sudarmo, Kamis (8/6/23) hari ini, di Komplek Kantor Pusat Kemendikbud & Ristek, Jakarta.
“Perbaikan/peningkatan infrastruktur atau prasarana dan sarana sekolah, peningkatan mutu guru, dan implementasi kurikulum merdeka, ini sejumlah hal yang kami bahas bersama beliau tadi,” kata Pj. Bupati Meurah.
Dikatakan Pj. Bupati Meurah, Pemkab berusaha mengoptimasi pemanfaatan anggaran bersumber APBN untuk penanganan sejumlah PR di sektor pembangunan manusia, khususnya dunia pendidikan.
Didampingi Sekretaris Disdikbud, Tengku Budi Darma, Pj. Bupati Meurah memaparkan proposal usulan program untuk tahun anggaran 2024 mendatang, termasuk diantaranya, meneruskan penjajakan Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) ke sejumlah perguruan tinggi vokasional guna membuka kelas program studi potensial di Bumi Muda Sedia.
Dalam kesempatan yang sama, Pramoda Dei Sudarmo selaku Staf Khusus Mendikbud & Ristek menyambut baik audiensi yang dilakukan Pj. Bupati Meurah. Alumni Harvard University yang disapa Mas Dei ini mengatakan, pihaknya siap membantu mendorong optimasi anggaran yang ada di Kemendikbud & Ristek untuk dukungan program pembangunan manusia di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Kita akan upayakan sejumlah usulan yang dibawa Pak Bupati menjadi bahan pertimbangan serta dasar optimasi anggaran yang ada di sini,” ungkapnya antusias.
Pertemuan yang berdurasi sekitar 2 jam tersebut berlangsung dalam suasana yang cair dan hangat. Kedua pihak sepakat, bahwa sektor pendidikan mesti dikelola dengan serius dan berkesinambungan demi menciptakan manusia Indonesia yang unggul, cerdas dan hebat di segala Bidang. ( poris )