PDIP Tak Lupa 'Dosa Pilkada' Anies, PD Anggap Tendensius dan Sesat

PDIP Tak Lupa 'Dosa Pilkada' Anies, PD Anggap Tendensius dan Sesat

Jakarta

Politikus PDIP Deddy Sitorus tak lupa Anies Baswedan belum me-laundry ‘dosa’ pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai pernyataan tersebut sesat dan menyudutkan Anies.

“Pernyataan ini tendensius dan menyesatkan. Terekam kuat dalam memori publik dan banyak rekam jejak digitalnya, siapa yang sesungguhnya menjadi pemicu politik identitas,” kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).

“Sudah pasti bukan AHY dan pasangannya atau Mas Anies dengan pasangannya, justru Ahok lah yang sering menyerempet dan bermain-main dengan wacana pada ranah sensitif ini, yang kemudian kebablasan dan terbukti secara hukum yang menyebabkannya diterungku,” sambungnya.

Bacaan Lainnya

Kamhar mengatakan karena isu tersebut, sehingga memicu konsolidasi politik umat Islam dan tercipta Aksi 212. Dia mengatakan lawan pasangan Anies saat itu banyak memainkan instrumen pemenangan.

“Isu sensitif ini juga secara masif dimainkan dan diamplifikasi para buzzer hingga pada titik tertentu menjadi kebablasan yang memicu konsolidasi politik umat Islam, tak hanya di Jakarta tapi se-Indonesia yang kemudian mengkristal pada Aksi 212,” ujarnya.

“Kami di tim AHY merasakan betul bagaimana Ahok yang sedang berkuasa dan didukung penguasa memainkan banyak instrumen untuk pemenangan dan mendegradasi kompetitornya dengan berbagai hoax,” lanjutnya.

Lebih lanjut, menurutnya, masyarakat harus melihat rekam jejak pada masa itu. Dia menilai Anies hanya diuntungkan oleh blunder politik yang dibuat oleh lawan pasangannya.

“Jadi lebih pas melihat potret pada masa itu, Mas Anies diuntungkan oleh blunder politik Ahok yang over konfiden karena didukung Pak Jokowi mengeksploitasi secara berlebihan politik identitas yang kemudian menjadi bumerang. Jangan dibolak-balik,” ujarnya.

Deddy Sitorus sebelumnya mengatakan tidak akan melupakan apa yang dilakukan Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Sebab, kata dia, Anies tidak membahas soal politik identitas yang terjadi pada tahun 2017 itu.

“Ada satu dosa yang belum pernah di-laundry oleh Anies. Ini berkaitan dengan itu, dengan kelompok minoritas. Kita tahu bahwa apa yang terjadi pada pemilu 2017 pada waktu Pilgub,” kata Deddy dalam acara Adu Perspektif kolaborasi detikcom dengan Total Politik bertema ‘Koalisi Partai: Makin Erat atau bubar’, Senin (16/1).

“Ada yang namanya forgive but not forget loh. We forgive but we not forget, kenapa? Karena dia (Anies) tidak pernah menyatakan secara pribadi bahwa apa yang terjadi itu salah dan saya menyesal, dan saya berjanji itu tidak terulang,” imbuhnya.

Simak Video ‘Debat Panas Politisi PDIP-NasDem soal Dosa Anies di Pilgub DKI 2017’:

[Gambas:Video 20detik]

(amw/rfs)

source

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *