Kamis, 12 Januari 2023 – 05:40 WIB
VIVA Politik – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay, mendorong agar Mahkamah Konstitusi atau MK mempertimbangkan secara baik pandangan masyarakat, para ahli, dan LSM terkait sistem pemilu. Sebab, mayoritas masyarakat, para ahli dan LSM tetap mendukung sistem proporsional terbuka.
Saleh mengatakan, saat ini sudah banyak pandangan, argumen, dan pemikiran yang disampaikan di media. Sehingga dia berharap berbagai suara masyarakat, LSM dan para ahli itu didengar MK sebelum mengambil keputusan.
“Kalau mau hitung-hitungan, prosentasi jumlah masyarakat yang setuju proporsional terbuka sama dengan jumlah parpol yang sudah menyetujui. Sekarang ini, partai sudah ada 8 yang tetap ingin memakai proporsional terbuka. Nah, itu kan sangat mayoritas. Segitu jugalah kira-kira prosentasi masyarakat yang mendukung sistem terbuka,” kata Saleh, kepada VIVA, Rabu malam 12 Januari 2022
Belum lagi, kata Saleh, LSM dan aktivis pro-demokrasi yang sudah melaksanakan FGD, diskusi, dan seminar. Bahkan, ada juga yang secara sengaja melakukan konfrensi pers untuk menyampaikan pendapat mereka soal pentingnya mempertahankan sistem terbuka.
“Semua itu tentu tidak bisa diabaikan. Apalagi, LSM-LSM tersebut adalah independen dan tidak berafiliasi dengan kekuatan politik mana pun,” ujarnya
Dia meyakini para Hakim MK mengikuti perkembangan yang terjadi di masyarakat. “Para hakim MK tentu sudah membacanya. Mereka diyakini tahu argumen-argumen yang disampaikan. Dan tentunya, pertimbangan moral dan akal dinilai lebih tepat untuk menerapkan sistem terbuka,”
Halaman Selanjutnya
Saat ini, Saleh mengatakan, sistem pemilu proporsional terbuka adalah yabg terbaik. “Demokrasi itu arahnya adalah partisipasi, kesetaraan, dan keadilan. Hanya dalam sistem terbuka arah itu bisa diwujudkan. Terbukti, selama ini masyarakat selalu merasa ikut ‘berpesta’ dalam setiap pemilu yang dilaksanakan,” ujar Saleh
source