Singkil|BidikIndonesia.com – Kesadaran warga Kabupaten Aceh Singkil, menjaga kebersihan lingkungan masih minim.
Di jalan umum umpamanya, acap terlihat pengendara lempar botol bekas minuman.
Begitu juga di permukiman penduduk masih banyak ditemukan prilaku warga yang buang sampah sembarangan.
Kondisi itu terjadi sebab sebagian warga masih berpikiran bahwa membersihkan sampah semata-mata merupakan tanggung jawab petugas kebersihan yang digaji pemerintah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Singkil, Surkani, tidak menampik jika kesadaran menjaga kebersihan di daerah masih relatif kurang.
“Kalau kita lihat trend terkait kesadaran menjaga kebersihan lingkungan di Kabupaten Aceh Singkil masih relatif kurang,” kata Surkani, Rabu (3/9/2025).
Ia juga mengakui paradigma bahwa sampah adalah tanggung jawab orang lain masih belum bilang.
Padahal persoalan sampah terutama kebersihan di lingkungan tempat tinggal merupakan tanggung jawab bersama.
“Paradigma kita bahwa masih berprinsip bahwa sampah kita adalah tanggung jawab orang lain, padahal sekarang paradigma barunya sampahku adalah tanggung jawabku,” ujar Surkani.
Terkait hal itu, Dinas Lingkungan Hidup Aceh Singkil, berusaha melakukan edukasi kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran hidup bersih.
Dengan menyasar kalangan pelajar agar memiliki kesadaran sejak usia dini bahwa menjaga kebersihan merupakan tanggung jawab bersama.
“Upaya yang dilakukan adalah sosialisasi dan kampanye tentang prilaku hidup bersih yang kita lakukan ke sekolah sekolah dari mulai SD, SMP dan SLTA sederajat,” kata Surkani.
Masyarakat umum juga tidak luput dari sasaran kampanye.
Terutama edukasi memilah sampah dari sumbernya. Seperti sampah rumah tangga, pertokoan, sekolah, kantor dan lain-lain.
Untuk membudayakan jaga kebersihan lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil juga telah keluarkan surat edaran tentang Jumat bersih.(*)