Rabu, 9 November 2022 – 05:10 WIB
VIVA Politik – Pernyataan Presiden Jokowi yang bilang setelah ini jatah Prabowo Subianto memunculkan tafsir dukungan politik terhadap Ketua Umum Gerindra itu maju jadi bakal capres 2024. Namun, omongan Jokowi itu dimaknai bukan bentuk dukungan.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menganalisa pernyataan Jokowi tak serta sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo. Dia mengatakan demikian karena pernyataan senada secara implisit pernah disampaikan Jokowi kepada Airlangga Hartarto saat puncak HUT Golkar.
Jamiluddin mengatakan sulit membayangkan Jokowi memberi dukungan capres secara terbuka kepada kandidat yang bukan kader PDI Perjuangan (PDIP).
“Kader PDIP pun Jokowi baru akan menyampaikan dukungan kalau sudah ada restu Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri,” kata Jamiluddin, dalam keterangannya, Rabu, 9 November 2022.
Dia menyampaikan sebagai kader PDIP, Jokowi mesti patuh bahwa yang berhak menentukan capres hanyalah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ia berpandangan, Jokowi tidak akan berani melanggar aturan tersebut bila tak ingin mendapat saknsi dari partainya. “Jadi, pernyataan Jokowi itu hanya gurauan semata,” ujar Jamiluddin.
Baca Juga: Jokowi Bilang Setelah Ini Jatah Prabowo, Gerindra: Kita Aminkan Saja
source