Jumat, 11 November 2022 – 10:20 WIB
VIVA Politik – Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa digeruduk massa kader PDIP di Purworejo, Jawa Tengah. Pernyataan Desmond beberapa hari lalu dianggap menghina Soekarno atau Bung Karno dan keluarga besar PDI Perjuangan (PDIP).
Menanggapi itu, Desmond menyampaikan permohonan maafnya. Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu di depan para kader PDIP yang menggeruduknya.
Dia menjelaskan ucapannya ketika itu menanggapi pertanyaan awak media terkait permintaan PDIP bahwa negara harus minta maaf kepada Bung Karno. Permintaan itu terkait TAP MPRS No. 33 tahun 1967. Dalam pernyataannya, Desmond saat itu menilai permintaan PDIP tersebut mengada-ada.
Menurutnya, ia saat itu dalam kondisi tak siap saat menjawab pernyataannya awak media.
“Saya harus menjelaskan pada peristiwa apa saya ngomong itu. Saya mau rapat dengan Kemenkumham, saya dipepet, ditanyakan. Nah, saya jawab yang ada di kepala saya. Saat wawancara pada waktu itu saya dikeroyok pertanyaan,” kata Desmond di Purworejo, Kamis, 10 November 2022.
Meski demikian, ia mau meminta maaf. Apalagi, para kader PDIP yang menggeruduknya meneriaki kalimat ‘Desmond provokator’. Ia mengakui mengakui salah mengeluarkan pernyataan tersebut.
source