Diduga Penggelembungan Anggaran Hingga Fiktip, DD Tiyuh Margodadi Tubaba Potensi Korupsi

Diduga Penggelembungan Anggaran Hingga Fiktip, DD Tiyuh Margodadi Tubaba Potensi Korupsi

Tubaba, Bidikindonesia,- Realisasi Dana Desa (DD) Tiyuh Margo Dadi, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tahun 2022 lalu disinyalir terjadi penyelewengan.

Dugaan tersebut terjadi pada pembukaan badan jalan di suku 3 dengan pagu anggaran sekitar Rp.37.000.000 dan suku 5 berpagu Rp.47.000.000.

Namun menurut sumber informasi terpercaya, realisasi pembangunan pada 2 titik disana bukanlah pembukaan badan jalan, melainkan hanya sebatas pelebaran.

Bahkan dikabarkan juga, terjadi dugaan penggelapan item anggaran Harian Orang Kerja (HOK) pada 2 kegiatan tersebut hingga mencapai belasan juta rupiah.

Tidak sebatas itu, dugaan penyelewengan anggaran juga diperparah pada belanja sekitar 45 ekor kambing yang dianggarkan setiap satuan dengan harga senilai Rp.1.500.000. Namun, Pemerintah Tiyuh Margo Dadi disinyalir melakukan belanja kambing perekor hanya Rp.700.000 hingga Rp.900.000.

Bacaan Lainnya

Mirisnya lagi, dikabarkan tidak sepenuhnya mereka membelanjakan 45 ekor kambing, melainkan diduga terdapat beberapa ekor yang digelapkan alias fiktif oleh Pemerintah Tiyuh Margo Dadi yang dipimpin oleh Feri sebagai Kepala Tiyuh setempat.

Selain belanja kambing, diketahui mereka juga menganggarkan sekitar Rp.27.000.000 untuk pengadaan ikan jelabat dengan satuan harga senilai Rp.5000. Akan tetapi pengadaan bibit kambing itu didugan menghabiskan dana hanya sekitar Rp.8.000.000 saja.

Atas sejumlah dugaan penyelewengan anggaran DD Tiyuh Margo Dadi seperti yang diutarakan sumber informasi itu, awak media telah berupaya melakukan konfirmasi kepada Feri, Kepala Tiyuh setempat pada Selasa, 23 Mei, 2023.

Sayang ketika dijumpai di kantornya, Feri beserta sejumlah jajarannya tidak dapat dijumpai. Hal itu seperti diutarakan Ferdi, Sekertaris Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).

Ferdi yang juga mengaku sebagai staf Dinas Kominfo Kabupaten Tulang Bawang itu juga mengaku mendapat mandat Kepala Tiyuh untuk mengakomodir keperluan para wartawan.

Namun ketika dikonfirmasi terkait sejumlah dugaan tersebut, dia mengaku tidak mengetahui apapun kegiatan yang dikerjakan Pemerintah Tiyuh Margo Dadi.

“Saya tidak tahu, tidak ingat. Saya tidak megang data. Kalau kalian mau tau saya ini juga kerja di Dinas Kominfo Tulang Bawang,” kata dia.

Lantaran seakan merasa risih dikonfirmasi, Ferdi bahkan melarang wartawan untuk memberitakan dugaan tersebut, termasuk melakukan pemotretan.

“Memberitakan itu harus minta izin, pokoknya tidak boleh diberitakan. Tidak usah difoto-foto juga,” tandasnya.

Demi keberimbangan pemberitaan, kini awak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Feri Saputra. Guna mengungkap sejumlah dugaan penyelewengan DD yang berpotensi merugikan negara itu, wartawan juga bakal melakukan wawancara terhadap Inspektorat dan Aparat Penegak Hukum (APH), untuk itu simak informasi selanjutnya!.(Jaky)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *