Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRA Banda Aceh.
Banda Aceh | BidikIndonesia – Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Aceh dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) berlangsung ricuh pada Senin, 21 April 2025.
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap revisi Undang-Undang TNI. Namun, setelah lebih dari dua jam, para mahasiswa belum dapat menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada anggota dewan, meskipun salah satu anggota DPRA dari Fraksi Golkar, Khalid, berada di dalam gedung.
“Kami minta Abang Samalanga yang keluar. Keluar Abang Samalanga,” ucap salah seorang orator aksi.
Kericuhan sempat terjadi di pelataran gedung DPRA, saat massa terlibat aksi saling dorong dengan aparat. Mahasiswa menuntut Ketua DPRA, Zulfadhli, hadir menemui mereka secara langsung.
“Kami tidak minta banyak. Hadirkan Ketua DPRA di sini. Jangan adu domba mahasiswa dengan aparat,” ujar seorang peserta aksi.[AJNN]
Mahasiswa juga menyuarakan tuntutan reformasi sektor keamanan, antara lain mencabut revisi UU TNI, menolak pasal-pasal bermasalah dalam RUU Polri, serta mengawal pembahasan RUU KUHP.
