Aceh Selatan|BidikIndonesia.com – Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, menegaskan temuan belatung dalam menu makan jalur subsidi santri Madrasah Ulumul Quran (MUQ) jadi perhatian serius dan akan menanganinya sesuai aturan.
Apalagi menu subsidi tersebut bernilai Rp 1,6 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Selatan Tahun 2025.
“Perhatian yang diberikan menjadi pengingat penting bagi pemerintah agar terus memperbaiki diri. Kami sudah meminta dinas terkait melakukan kajian menyeluruh dan mencari solusi agar kejadian ini tidak terulang,” kata Mirwan.
Ia menilai insiden belatung tersebut dapat menjadi momentum evaluasi total, mulai dari aspek anggaran, fasilitas, tenaga pendidik, hingga infrastruktur pendukung pendidikan di MUQ. Bupati juga menekankan pentingnya pengawasan reguler dari instansi terkait.
“Santri kita berhak mendapatkan layanan yang sehat, bersih, dan bermartabat. Pendidikan Alquran bukan sekadar program pemerintah, tapi amanah moral yang wajib dijaga bersama,” tegasnya.
Mirwan turut mengapresiasi kepedulian publik terhadap MUQ. Menurutnya, kritik masyarakat justru menjadi energi moral bagi pemerintah melakukan pembenahan berkelanjutan.
Sebelumnya, para wali santri melaporkan temuan belatung dalam lauk telur dadar, tempe orek, hingga telur bulat. Peristiwa itu menimbulkan trauma dan membuat anak-anak kehilangan selera makan.
Selain soal belatung, kualitas menu harian juga dipersoalkan. Tahun ini, pengelolaan makan santri dipercayakan kepada CV Gilan Prima dengan anggaran mencapai Rp1,6 miliar.***