Jumat, 25 November 2022 – 09:00 WIB
VIVA Politik – Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menolak wacana impor beras yang disampaikan pihak Badan Urusan Logistik (Bulog). Ia menegaskan, wacana opsi impor beras mesti dihentikan.
Menurutnya, kebijakan ini menimbulkan polemik karena data stok beras, antara yang dimiliki Bulog dan Kementerian Pertanian (Kementan) itu berbeda.
“Saya menolak wacana impor beras yang diutarakan Bulog. Sebab, klaim data Kementan menunjukkan produksi dalam negeri masih cukup dan meminta Bulog mengoptimalkan menyerap produksi dari petani. Selama ini, penyerapan dari Bulog selalu tidak memenuhi target,” kata Johan dikutip awak media, Jumat, 25 November 2022.
Menurut Johan, perbedaan data stok beras di Indonesia menandakan kerja antarinstansi pemerintah kurang harmonis. Maka kebijakan impor beras yang diambil bisa tidak akurat, bahkan merugikan para petani Indonesia.
Berdasarkan keputusan rapat di Komisi IV DPR RI, kata Johan, menugaskan Bulog untuk menyerap beras petani lokal dengan harga komersial sebanyak 600.000 ton. Selain itu, informasi Kementan bahwa stok beras cukup dan tersedia untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
source