Senin, 12 Desember 2022 – 02:40 WIB
VIVA Politik – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut menyoroti langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang mengultimatum soal pengosongan kegiatan belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1, hingga 12 Desember 2022. Kebijakan tersebut dikritik karena seolah mengerdilkan dunia pendidikan.
Juru Bicara (Jubir) muda DPP PKB, Dira Martamin menyindir Wali Kota Depok, Muhammad Idris yang seperti menunjukan arogansinya. Bagi dia, cara itu patut disesalkan karena bisa dianggap mengkerdilkan dunia pendidikan.
“Education is a backbone of every nation. Sangat-sangat disayangkan, dengan ulltimatum tersebut menunjukkan Wali Kota Depok Muhammad Idris lebih mengedepankan ego dan tidak berpikir jauh ke depan. Ini kan masa depan bangsa kita sendiri!” kata Dira, dalam keterangannya, Minggu, 11 Desember 2022.
Menurut Dira, Idris selalu kepala daerah di Depok tak peduli dengan nasib anak didik dan pendidikan. Ia menilai sikap politikus PKS itu seperti demikian karena sudah terlalu lama memimpin Depok.
Maka itu, ia mengatakan suara perlawanan dari orangtua murid seperti dianggap angin lalu. Dia mengingatkan masih ada masa depan anak-anak siswa SDN Pondok Cina 1 yang mesti jadi perhatian.
“Jangankan diperhatikan, didengar saja tidak. Roh pendidikan di Kota Depok mati sejalan ditutupnya SDN Pondok Cina 1. Masa depan anak didik di SDN Pondok Cina 1 dibunuh wali kota,” ujarnya.
source