Kamis, 22 Desember 2022 – 06:50 WIB
VIVA Politik – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, memberi penjelasan terkait operasi tangkap tangan atau OTT yang sering kali dilakukan KPK dalam pemberantasan korupsi.
Sebelumnya, Mahfud mengaku setuju dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, terkait OTT. Tapi bisa dengan digitalisasi di pemerintahan untuk mencegah adanya celah korupsi.
Mahfud mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibawah kepemimpinan Firli Bahuri lebih produktif.
“Saya lah dulu orang pertama yang bilang bahwa KPK sekarang ini prestasinya tak kalah bagus dari KPK yang sebelumnya karena keberanian OTT-nya lebih produktif. Coba buka jejak digital, ketika orang mencemooh KPK yang sekarang karena katanya lemah. Saya lah yang pertama bilang di akhir 2020 bahwa secara kuantitatif, KPK di bawah Firli lebih produktif dari KPK sebelumnya,” jelas Mahfud kepada wartawan, dikutip Kamis 22 Desember 2022.
Menurutnya, dalam jangka waktu satu tahun, lembaga antirasuah itu sudah melakukan OTT terhadap 2 menteri. Juga beberapa kepala daerah serta anggota DPR/DPRD.
“Karena belum setahun sudah meng-OTT dua menteri dan beberapa orang kepala daerah serta
DPR/DPRD,” ucap Mahfud.
Pernyataan Luhut
source
