Rieke Harap G20 Jadi Tonggak Revolusi Kemanusiaan: Seperti KAA 1955

Rieke Harap G20 Jadi Tonggak Revolusi Kemanusiaan: Seperti KAA 1955

Rabu, 16 November 2022 – 18:48 WIB

VIVA Politik – Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka berharap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bisa menghasilkan komunike bersama. Duta Arsip Nasional Republik Indonesia itu ingin ada kesepakatan yang bisa jadi revolusi kemanusiaan.

Rieke menyoroti demikian karena merujuk gambaran situasi dunia saat ini. Dia berpandangan semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955, KTT Non-Blok di Beograd 1961 masih tetap relevan, aktual, dan vital. 

“Pendapat ini berpijak dari fakta bahwa kemajuan perekonomian dan teknologi telah gagal mengangkat harkat dan martabat manusia setinggi-tingginya,” kata Rieke, dalam keterangannya, Rabu, 16 November 2022.

Bacaan Lainnya
Suasana pertemuan KTT G20 di Bali

Suasana pertemuan KTT G20 di Bali

Photo :

  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Dia memahami Presiden pertama RI Sukarno atau Bung Karno dalam KTT di Beograd 1961menggagas Revolution of Mankind. Gagasan itu menyangkut revolusi kemanusiaan yang tidak terjebak pada istilah perang atau damai. 

“Ini persoalan martabat manusia, martabat bangsa-bangsa. Bukan sekadar persoalan damai atau perang,” jelas Rieke.

Pun, dia mengatakan, dirinya menolak siklus perang untuk damai. Begitu juga ia tak menerima argumentasi perang untuk dominasi ekonomi atau dominasi ekonomi untuk perang. 

source

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *