Respons Yusril, PDIP Bicara Rencana Koalisi dengan PBB di 2024

Respons Yusril, PDIP Bicara Rencana Koalisi dengan PBB di 2024
Jakarta

Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut partainya lebih konkret berkomunikasi dengan PDIP menjelang Pemilu 2024. PDIP memastikan sepemikiran dengan Yusril.

“Prof Yusril Ihza Mahendra adalah sahabat lama Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan. Prof Yusril menjadi pembantu Ibu Megawati saat memimpin kabinet. Prof Yusril menjadi Menteri Kehakiman saat Ibu Mega menjadi presiden. Banyak agenda reformasi dan fondasi demokrasi diletakan oleh kedua tokoh,” kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mengungkit peran Yusril saat menjabat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) di kabinet Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, saat itu kedua tokoh ini bahkan menjadi arsitek yang mendirikan lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bacaan Lainnya

“Paling nampak adalah reformasi sektor peradilan, dengan meletakkan Mahkamah Agung lebih mandiri, termasuk banyak undang undang dan aturan pelaksana tentang hak asasi manusia, termasuk pendirian Komisi Pemberantasan Korupsi diarsitek oleh kedua tokoh bangsa tersebut,” ujarnya.

Said menyoroti pula sikap Yusril yang membuka peluang sistem pemilu proporsional tertutup atau coblos gambar partai kembali diterapkan. Dia menilai hal ini menunjukkan jalan pikiran Yusril yang matang tentang sistem ketatanegaraan.

“Pandangan Prof Yusril yang menginginkan konsep pemilu proporsional tertutup sesungguhnya menunjukkan jalan pikiran beliau yang sangat matang tentang sistem ketatanegaraan dan demokrasi. Tidak larut dengan demokrasi liberal yang berongkos mahal, dan tidak melahirkan kebijakan fundamental bagi kelangsungan dan pematangan ketatanegaraan kita,” kata Said.

Said mengatakan kerja sama antara partainya dan PBB sudah lama terajut. Said mengatakan jejak geneologi PDIP dan PBB membuat keduanya tak ada halangan untuk saling mendukung.

“Kerja sama Partai Bulan Bintang dengan PDI Perjuangan terajut sudah lama, bahkan sejak pemerintahan Ibu Megawati. Prof Yusril sering mengidentifikasikan PBB adalah ‘reinkarnasi’ dari Masyumi. Ideologi PBB kerap diasosiasikan dengan Masyumi, yakni Islam modern dan moderat. Masyumi dan PNI silih berganti memimpin pemerintahan pada masa orde lama,” kata Said.

“PDI Perjuangan mewarisi karakter ideologi PNI dan PBB mewarisi karakter Masyumi. Jejak geneologi kedua partai sudah terajut lama. Jadi tidak ada halangan kedua partai untuk saling mendukung,” sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

source

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *