Putri Aceh, Jihan Fanyra Raih Runner-Up Duta Santri Nasional 2025

Putri Aceh, Jihan Fanyra Raih Runner-Up Duta Santri Nasional 2025
Jihan Fanyra, putri asal Kabupaten Aceh Utara, berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih predikat Runner-Up Duta Santri Nasional 2025. Foto: Dok pribadi

BOYOLALI | bidikindonesia.com, 24 Oktober 2025 — Kabar membanggakan datang dari dunia pesantren nasional. Jihan Fanyra, putri asal Kabupaten Aceh Utara, berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih predikat Runner-Up Duta Santri Nasional 2025.

Jihan merupakan putri bungsu dari tiga bersaudara, buah hati pasangan Fauzi dan Yusnaini. Santri berprestasi ini merupakan alumni Dayah Jeumala Amal Lueng Putue, Pidie Jaya, sekaligus mahasiswi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Dengan semangat, kecerdasan, dan dedikasinya, Jihan menjadi satu-satunya perwakilan dari Aceh yang berhasil menembus jajaran terbaik nasional.

Ajang Pemilihan Duta Santri Nasional 2025, yang digelar oleh Yayasan Duta Santri Nasional, berlangsung di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada 19–25 Oktober 2025. Kegiatan tahunan ini diikuti oleh santri-santri terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia, dengan mengusung tema “Santri Berdaya, Membangun Moderasi dan Kedaulatan Bangsa.”

Dari ratusan peserta yang mendaftar, hanya 30 finalis terpilih yang berhasil lolos ke babak semifinal. Pada tahap tersebut, para finalis diuji melalui sesi Question and Answer (Q&A) untuk menilai kemampuan berpikir kritis, kepekaan sosial, serta kecakapan berkomunikasi dalam merespons isu-isu keumatan dan kebangsaan.
Penampilan memukau Jihan berhasil menarik perhatian dewan juri dan mengantarkannya ke lima besar nasional (Top 5).

Pada babak Grand Final, para finalis menghadapi pertanyaan langsung dari dewan juri. Jihan mendapat topik seputar “Moral Bangsa”, yang menuntut kedalaman berpikir dan kebijaksanaan dalam menjawab. Dengan tenang dan argumentatif, ia menyampaikan bahwa moral bangsa harus tumbuh dari akhlak yang diajarkan agama, keteladanan orang tua, serta nilai-nilai luhur pesantren yang menjaga nurani masyarakat.

Bacaan Lainnya

Selain menjawab dengan cemerlang, Jihan juga mempresentasikan gagasan sosial bertajuk “Komunitas Tika Beut”, sebuah inisiatif untuk memperkuat literasi keagamaan dan komunikasi kreatif di kalangan santri. Program ini bertujuan agar dakwah dapat hadir secara relevan, inklusif, dan inspiratif di era digital.

Berkat keteguhan, kecerdasan, serta kepribadian yang menawan, Jihan Fanyra akhirnya dinobatkan sebagai Runner-Up Duta Santri Nasional 2025.

Keberhasilan ini menjadi kebanggaan besar bagi masyarakat Aceh, khususnya Dayah Jeumala Amal dan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, yang konsisten melahirkan generasi santri berkarakter, kreatif, dan berdaya saing nasional.

“Saya ingin santri Aceh tidak hanya dikenal karena keteguhan imannya, tetapi juga karena kontribusinya dalam membangun moral dan karakter bangsa,” ujar Jihan usai malam puncak pemilihan.

Dengan prestasi tersebut, Jihan Fanyra membuktikan bahwa santri Aceh mampu bersaing di tingkat nasional, membawa nilai-nilai pesantren ke ranah publik yang lebih luas, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *