Program JKN Setia Temani Ibunda Nur Jalani Fisioterapi Pasca Strok

Program JKN Setia Temani Ibunda Nur Jalani Fisioterapi Pasca Strok

Lampung Utara, Bidikindonesia,-Nur Sudansi (37) tengah berada di ruang tunggu farmasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Handayani Kotabumi saat ditemui oleh Tim. Sembari menunggu obat yang telah diresepkan dokter selesai disiapkan, Nur bersedia membagikan pengalamannya selama menjadi Peserta JKN.

“Hari ini saya mengantar dan menemani Ibu saya menjalani fisioterapi rutin pasca mengalami strok. Ibu saya terdiagnosa strok sejak 4 tahun yang lalu dan ini merupakan strok ke-2 kali,” ujar Nur mengawali perbincangan.

Umumnya fisioterapi strok dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan pasca terjadinya strok dan menghindari terjadinya komplikasi yang dapat memperlambat proses pemulihan. Untuk mempercepat pemulihan, Nur harus melakukan terapi ini secara berkelanjutan dan fokus untuk melatih fungsi tubuh tertentu.

Beruntung ia telah menjadi Peserta JKN sejak lama sehingga dapat terus menjalani fisioterapi tanpa dipungut biaya.

“Ayah saya merupakan pensiunan Satpol PP. Dari era PT Askes hingga sekarang saya merasa layanan kesehatan yang diberikan kepada kami selalu baik dan memuaskan. Baik di Puskesmas atau rumah sakit, saya tidak mengalami kendala yang berarti selama mengikuti prosedur yang ada,” lanjutnya.

Bacaan Lainnya

Nur juga mengapresiasi layanan kesehatan yang diterima ibunya selama menjalani perawatan di RSU Handayani.

Walaupun mengakses layanan kesehatan tanpa biaya sebagai Peserta JKN, ia tidak pernah mendapatkan perilaku diskriminatif dari para tenaga kesehatan yang bertugas.

“Bahkan karena ibu saya bolak-balik menjalani fisioterapi secara rutin, kami malah diperlakukan seperti keluarga karena sudah akrab. Saya juga tidak mempunyai keluhan apa-apa, pokoknya bagi saya pelayanannya sudah memuaskan,” tutur Nur.

Walaupun demikian Nur tetap berharap agar kedepannya prosedur dalam mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan dapat dipangkas lagi sehingga waktu yang digunakan untuk berobat menjadi lebih efektif dan efisien.

“Dengan begitu kami tidak akan memakan banyak waktu setiap kali berobat.

Mudah-mudahan suatu saat ada kebijakan terbaru yang akan membawa perubahan yang lebih baik lagi dalam keberlangsungan Program JKN,” harapnya.

Di akhir perbincangan tak lupa Nur mengisi Survey Layanan Rawat Jalan yang dipandu oleh petugas BPJS Kesehatan “Siap Membantu!” (BPJS SATU) untuk mengetahui customer feedback terhadap pelayanan rumah sakit. Tujuan dilakukan survey ini adalah untuk memetakan hal-hal yang sudah baik dan perlu dipertahankan, serta hal apa saja yang perlu ditingkatkan terkait pelayanan kesehatan dalam Program JKN. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *