Jumat, 9 Desember 2022 – 22:11 WIB
VIVA Politik – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara tegas menepis rumor politik bahwa partai itu mendapat tawaran untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. PKS berkukuh untuk tetap berada di luar pemerintahan dan menjadi oposisi bagi pemerintah Presiden Jokowi.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan, keberadaan oposisi seperti halnya PKS sangat penting dalam sistem pemerintahan yang demokratis. Sebab, bagaimanapun harus ada fungsi penyeimbang, check and balances, bagi pemerintah yang berkuasa.
“Kalau kemudian ikut semua partai ini dengan koalisi pemerintah, bisa kita bayangkan, enggak ada kontrol dari Dewan, enggak ada kontrol juga dari masyarakat, yang akhirnya bisa jadi kebijakan-kebijakan akan makin unggah-ugalan,” kata Syaikhu dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022.
PKS, kata Syaikhu, tidak berperan sebagai oposisi yang mengkritik membabi-buta kepada pemerintahan Jokowi, melainkan proporsional. Jika ada kebijakan yang baik dan berpihak pada rakyat, PKS tidak segan mendukunh dan bahkan memujinya.
Dia mencontohkan betapa PKS mendukung pemberian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat miskin yang terdampak pandemi COVID-19 pada masa awal pagebluk itu. Sebab, bantuan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat miskin terutama saat perekonomian nyaris terhenti dampak pembatasan aktivitas masyarakat.
source