Aceh|BidikIndonesia.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aceh mengukuhkan kepengurusan baru.
Teuku Rasyoel Akram didapuk sebagai Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Aceh untuk periode 2025-2027.
Rasyoel ditetapkan dalam Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) XII PMII Aceh yang berlangsung selama dua hari di Banda Aceh, 30 Mei-1 Juni 2025.
Proses penetapan ini berdasarkan hasil musyawarah internal dan berlangsung secara aklamasi.
“Ini adalah kepercayaan besar untuk dijaga dan dilaksanakan,” ujar Raysoel kepada awak media, Minggu, 1 Juni 2025.
Raysoel menegaskan Konkoorcab ini menjadi bagian penting dari regenerasi kepemimpinan PMII di Aceh.
Estafet perjuangan kini berpindah kepada generasi baru yang diharapkan mampu menghadirkan perubahan dan inovasi demi kemajuan daerah dan bangsa.
“Pemilihan ini bukan sekadar suksesi, tetapi momentum peneguhan komitmen bersama untuk membawa PMII menjadi organisasi yang lebih relevan dan berdampak,” ujar Raysoel.
Dalam visinya, Rasyoel memastikan PMII Aceh akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjawab tantangan lokal, nasional, dan global untuk pembangunan peradaban yang berakar pada kearifan lokal.
Dalam Konkoorcab XII terdapat dua kandidat PKC PMII Aceh yang lulus verifikasi oleh Badan Perkerja Konkoorcab (BPK), yakni Syahrul Maulana dan Teuku Raysoel Akram.
Sebelumnya, Syahrul merupakan Wakil Sekretaris I PKC PMII Aceh, dan Teuku Raysoel Akram merupakan Sekretaris PKC PMII Aceh periode 2021-2023
Setelah pemaparan visi misi dan sesi tanya jawab yang berlangsung, Syahrul Maulana memberikan dukungannya dan mempercayakan kepemimpinan PKC PMII Aceh kepada Teuku Raysoel Akram.
Syahrul menarik berkasnya dan menyatakan bersatu untuk kemajuan PKC PMII Aceh.
Menurut Syahrul, Rasyoel punya rekam jejak dan dedikasi yang teruji di kepengurusan PKC sebelumnya
“Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan arah dan keberlangsungan untuk memantapkan peran PMII di Bumoe Serambi Makkah,” ucap Syahrul.