Sabtu, 28 Januari 2023 – 12:32 WIB
VIVA Politik – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menghormati sikap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang condong mendukung proporsional terbuka tetap berlaku pada Pemilu 2024.
Menurut Hasto, perbedaan pandangan merupakan bagian dari iklim demokrasi. “Perbedaan dalam cara pandang harus dilihat sebagai bagian dari iklim demokrasi. Pemerintah mungkin melihat demokrasi presidensil memerlukan sarat dukungan 50 persen plus 1 di parlemen. Sehingga kami bisa memahami sikap pemerintah,” kata Hasto dalam keterangannya dikutip awak media, Sabtu, 28 Januari 2023.
Hasto menerangkan, bagi partainya, Mahkamah Konstitusi (MK) bakal mengambil keputusan atas judicial review bukan berdasarkan opini pendapat banyak orang. Tapi berdasarkan sifat kenegarawanan dari hakim MK.
“PDI Perjuangan bukan pihak yang melakukan judicial review karena kami tidak memiliki legal standing. Tapi sikap politik kebenaran kami sampaikan bahwa dengan proporsional tertutup, terbukti PDI Perjuangan mampu melahirkan banyak pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat biasa,” kata Hasto.
“Bambang Pacul, Pramono Anung, Ario Bimo, Alm Tjahjo Kumolo, Arif Wibowo, Budiman Sudjatmijo, Ganjar Pranowo dan lain-lain, semua lahir dari proporsional tertutup,” kata Hasto menambahkan.
Diketahui, PDIP menjadi satu-satunya partai di parlemen yang berharap sistem pemilihan bisa menjadi proporsional tertutup. Sementara 8 fraksi seperti Gerindra, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PKS, Demokrat, dan PPP menginginkan proporsional terbuka tetap berlaku pada Pemilu 2024.
Halaman Selanjutnya
Hasto menjelaskan, PDIP konsisten dengan sikap awal yakni berharap kembali berlakunya sistem pemilu secara proporsional tertutup. Sebab, proporsional tertutup membuat iklim politik di Indonesia tidak dikuasai kapital untuk menuai popularitas.
source