Rabu, 9 November 2022 – 17:58 WIB
VIVA Politik – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau agar seluruh pihak menghentikan upaya memperalat agama untuk kepentingan politik sesaat. Imbauan PBNU itu ditanggapi Wakil Ketua Umum DPP Garuda Teddy Gusnaidi.
Menurut dia, imbauan PBNU berdasarkan analisa di lapangan. Teddy menduga pernyataan PBNU itu bagian dari keresahan yang disuarakan.
“Tentu semuanya sepakat, bahwa memperalat agama untuk kepentingan politik adalah perbuatan hina, makanya di dalam UU Pemilu maupun di aturan lainnya, hal ini dilarang,” kata Teddy, dalam keterangannya, Rabu, 9 November 2022.
Namun, ia menduga ada celah untuk melakukan tindakan hina tersebut demi politik. Bagi Teddy, persoalan itu kini tergantung partai politik atau parpol.
“Artinya bola saat ini ada di tangan partai politik, apakah demi politik bekerjasama dengan para pedagang politik identitas atau tidak?,” ujarnya.
Menurut dia, pelaku politik identitas akan berhenti saat parpol tak membeli dagangan mereka. Tapi, mereka akan tetap eksis jika ada parpol yang membeli dagangan mereka.
source