Partai Diimbau Jangan Kampanye Dini, NasDem: Bawaslu Jangan Banyak Omong!

Partai Diimbau Jangan Kampanye Dini, NasDem: Bawaslu Jangan Banyak Omong!

Sabtu, 17 Desember 2022 – 00:08 WIB

VIVA Politik – Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengaku heran dengan Bawaslu RI yang meminta partai politik untuk tidak melakukan kampanye sejak dini. Padahal, kata dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan partai politik yang lolos menjadi peserta Pemilu 2024 dan dilakukan pengundian nomor urut.

“Sekarang pertanyaannya gini, kalau demikian kenapa kau undi, kau berikan nomor urut partai politik jauh-jauh hari? Kan untuk mensosialisasikan,” kata Ali saat dikonfirmasi pada Jumat, 16 Desember 2022.

Acara jalan sehat yang dihadiri Anies Baswedan di kantor DPW Nasdem Aceh

Acara jalan sehat yang dihadiri Anies Baswedan di kantor DPW Nasdem Aceh

Bacaan Lainnya

Menurut dia, partai politik dididirikan itu untuk apa kalau bukan bersosialisasi. Apalagi, Ali menyebut KPU sudah memberikan nomor undian kepada 17 partai politik yang dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2024. Sebab, kata Ali, esensinya pemberian nomor itu yakni legalisasi bahwa partai tersebut resmi sebagai peserta pemilu. Kedua, diberikan nomor supaya disosialisasikan ke masyarakat.

“Terus kalau kemudian hari ini parpol dikasih nomor terus didiam-diamkan, tidak disosialisasikan. Terus pertanyaannya, apa jangan-jangan dia punya agenda menunda pemilu barangkali Bawaslu ini, kita perlu periksa nih yang bicara itu. Jangan-jangan kemudian nomor ini diberikan kepada parpol untuk digantung, bukan untuk disosialisasikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu telah mengatur tahapan-tahapan pelaksanaan Pemilu. Sehingga, mensosialisasikan partai politik supaya masyarakat mengenal nomor urut mengingat nanti yang ditampilkan nomor urut dan logo partai.

“Terus apa yang salah dari situ. Yang dikategorikan kampanye dini tuh opo toh. Jangan-jangan mereka ada agenda menunda pemilu Bawaslu ini. Ini kepentingan siapa pemilu ini, kepentingan rakyat kan. Maka rakyat harus diedukasi dan mengenal lebih awal. Bawaslu tidak usah banyak cakap, banyak omong. Kalau ada yang salah dari parpol, ya proses,” pungkasnya.

source

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *