Organda dan BPTD Evakuasi Penumpang Bus Terdampak Banjir, Imbau Operator Tidak Ambil Keuntungan

Organda dan BPTD Evakuasi Penumpang Bus Terdampak Banjir, Imbau Operator Tidak Ambil Keuntungan

BANDA ACEH | Bidikindonesia.com– Organisasi Angkutan Darat (Organda) Aceh memastikan telah bekerjasama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dalam proses evakuasi puluhan penumpang bus rute Medan–Banda Aceh yang tertahan di wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe akibat banjir besar yang melanda kawasan tersebut. Minggu (7/12/2025)

Sekertaris DPD Organda Aceh menjelaskan, penanganan pemindahan penumpang sejatinya merupakan tanggung jawab perusahaan bus. Namun, melihat situasi darurat dan kondisi operator yang juga terdampak banjir, pihaknya meminta BPTD untuk mengambil alih proses evakuasi demi keselamatan penumpang.

“Awalnya BPTD meminta Organda menghubungi pimpinan perusahaan agar penumpang dialihkan ke armada AKDP. Namun kami mengusulkan agar pemerintah, dalam hal ini BPTD, mengambil alih karena operator angkutan pun menjadi korban banjir. Alhamdulillah permintaan kami dikabulkan,” Ujar Sekretaris Organda Aceh

Selama proses penanganan penumpang di Lhokseumawe, Organda setempat juga berkoordinasi dengan Wali Kota, anggota DPRK, serta Jasa Raharja untuk memastikan bantuan medis dan konsumsi tersedia bagi para penumpang yang tertahan.

Menurut Organda, pemerintah Aceh maupun pemerintah pusat saat ini tengah fokus pada pemulihan jalan lintas, evakuasi korban, penyediaan kebutuhan pokok, serta upaya penanggulangan lainnya. Karena itu, Organda menilai ini bukan waktu yang tepat bagi pelaku angkutan untuk menuntut bantuan kepada pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Sebaliknya, kami mengajak seluruh operator yang masih bisa beroperasi untuk ikut membantu pemerintah dan masyarakat Aceh. Minimal, jangan mengambil kesempatan menaikkan tarif di tengah bencana seperti ini,” tegasnya.

Organda menambahkan, setelah situasi kembali normal, barulah akan dibahas kemungkinan upaya bantuan atau dukungan bagi perusahaan angkutan yang terdampak banjir dan longsor.

“Kita tunggu kondisi pulih dulu. Setelah itu, Organda akan melihat peluang bantuan apa yang bisa diupayakan untuk anggota yang benar-benar menjadi korban,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *