Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai Partai NasDem ingin berkoalisi dengan PKS dan Demokrat, tetapi tak mau Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres. PKS merespons bahwa ketiga partai sudah move on.
“Ketiga partai, PKS, NasDem dan Demokrat sudah move on, one step ahead. Ketiga partai sudah memiliki kesepahaman agar bacawapres nanti akan dipilih oleh bacapres dengan mempertimbangkan masukan dan pertimbangan partai koalisi,” kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, Kamis (2/2/2023).
Kholid menjelaskan sosok cawapres yang diinginkan oleh PKS untuk mendampingi Anies Baswedan. Menurutnya, PKS akan mendukung sosok yang mendongkrak kemenangan.
“Bagi PKS sudah sangat jelas, siapa pun yang dipilih, asal sosok tersebut mampu mendongkrak kemenangan, akan kami dukung,” tutur dia.
Koalisi Perubahan, kata Kholid, saat ini terus bergerak maju. Ketiga partai, tambahnya, mengedepankan rasa saling percaya dan menghormati.
“Jadi, kami Koalisi Perubahan ini mau bergerak solid dan maju. Kami mengedepankan mutual trust and respect,” ujarnya.
Lalu kapan Koalisi Perubahan akan mengumumkan bakal cawapres pendamping Anies. Kholid menyebut hal itu tergantung Anies Baswedan.
“Tergantung Bacapres. Saya kira yang penting saat ini adalah kami fokus menuntaskan proses internal masing-masing. Seperti PKS ingin fokus lebih dulu menuju deklarasi resmi organsiasional kepartaian,” jelasnya.
Simak video ‘Ungkapan Syukur Anies Didukung Nyapres oleh NasDem-Demokrat-PKS’:
[Gambas:Video 20detik]
Simak analisis Direktur PPI pada halaman berikut.
source