Lhokseumawe|BidikIndonesia.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah bergulir lebih dari satu dekade, telahbanyak memberikan kemudahan bagi masyarakat dalammengakses layanan kesehatan di Indonesia. Melalui prinsipgotong royong, Program JKN memungkinkan pesertamendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpaterbebani biaya yang tinggi.
Hal ini telah dirasakan langsung oleh Hasfansyah (74), seorang warga Desa Bangka Jaya Kecamatan DewantaraKabupaten Aceh Utara yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit TK IV IM.07.01 Lhokseumawe (RS TNI AD). Hasfansyah bercerita kalau dirinya saat ini sedang menjalaniperawatan kesehatan akibat penyakit hipertensi yang dideritanya, ia sudah tiga hari dirawat di rumah sakit tersebut.
“Awalnya badan saya terasa lemas dan sakit kepala, sayamengira hanya kelelahan biasa. Namun gejala tersebut tidakkunjung membaik, sehingga keluarga segera membawa sayake rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, doktermengatakan bahwa saya mengalami hipertensi,” ungkapHasfansyah saat ditemui Tim Jamkesnews pada Jumat (20/06).
Di tengah kondisi kesehatannya yang menurun, Hasfansyahmerasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Ia mengaku semua biayapengobatannya ditanggung Program JKN, mulai daripemeriksaan dokter spesialis, cek laboratorium, hingga obat-obatan yang harus dikonsumsi.
“Saya terdaftar peserta Program JKN pada segmen PBI yang ditanggung oleh pemerintah. Kalau tidak ada Program JKN, saya mungkin sudah tidak sanggup melanjutkan pengobatankarena biaya yang tidak sedikit. Selama menjalanipengobatan, semua biaya ditanggung dan juga semuaprosesnya tidak dipersulit. Apalagi sekarang ada AplikasiMobile JKN, yang sangat membantu dalam segalakeperluan,” ujar Hasfansyah dengan penuh rasa syukur.
Selain mendapatkan pengobatan medis, Hasfansyah juga menerima edukasi kesehatan dari dokter dan perawattentang bagaimana memahami pentingnya menjaga polamakan, membatasi konsumsi garam, serta melakukanaktivitas fisik ringan secara rutin. Hal ini menjadi bagian dariupaya pencegahan agar tekanan darahnya tetap stabil dan komplikasi tidak kembali terjadi.
“Dokter menyarankan saya untuk mengurangi makanan asindan pentingnya sadar akan kondisi kesehatan diri, sehinggasaya jadi lebih peka dan harus mulai membiasakan diri hiduplebih sehat,” ungkap Hasfansyah.
Hasfansyah mengaku saat menggunakan Program JKN selama di rumah sakit ia dilayani dengan sangat baik. Menurutnya, Program JKN bukan hanya memberikanmanfaat secara finansial, tetapi juga memberikan ketenangandan dukungan untuk terus berjuang agar terbebas daripenyakitnya. Ia juga berharap Program JKN dapat terusmembantu orang-orang yang memiliki penyakit seperti dirinyatanpa terbebani biaya.
“Mudah-mudahan program ini kedepannya semakin baik. Makin banyak lagi orang yang terbantu dan tetap konsistendalam memberikan pelayanan yang terbaik,” pungkasHasfansyah.
Selain mendapatkan dukungan secara medis, Hasfansyahjuga terus didampingi oleh sang istri selama menjalaniperawatan. Zainabon (60). Istri Hasfansyah tersebut, juga menyampaikan rasa syukur atas pelayanan terbaik yang diberikan oleh rumah sakit serta kemudahan akses layanankesehatan yang ia peroleh melalui Program JKN.
“Saya sangat bersyukur bahwa suami saya bisa segeramendapatkan penanganan medis kemarin secara gratis, tanpa harus mengeluarkan biaya pribadi. Saya berharap agar Program JKN ini bisa terus mendukung pengobatan yang diderita suami saya dengan segala kemudahan dan manfaatnya bagi kami sebagai peserta PBI,” tutup Zainabon.
