Sabtu, 7 Januari 2023 – 00:00 WIB
VIVA Politik – Wacana Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 yang kemungkinan kembali menerapkan sistem proporsional tertutup menuai penolakan. Sistem proporsional tertutup dinilai banyak kekurangan.
Juru bicara PKB, Dira Martamin mengkritik sistem pemilu tertutup hanya akan jadi malapetaka bagi demokrasi Indonesia. Menurut dia, hal itu akan membuat rakyat pemilih tak bebas menentukan calon legislatifnya.
“Aduh, ini tuh kabar buruk pakai banget. Dan, akan jadi malapetaka bagi sistem demokrasi kita. Rakyat nggak bebas dalam menentukan siapa calon legislatif yang berhak mewakilinya di DPR,” kata Dira, dalam keterangannya, Jumat malam, 6 Januari 2023.
Dia menyoroti sistem pemilu tertutup karena memiliki kewenangan penuh menunjuk legislator di parlemen adalah partai. Menurut dia, hal itu berbeda dengan sistem pemilu proporsional terbuka.
Ia bilang dengan proporsional terbuka maka rakyat memiliki daulat penuh untuk menentukan calonnya sendiri.
“Kalau kata WS Rendra, bagaimana rakyat bisa merdeka bila hak pilih mereka dipasung. Mereka tidak boleh memilih secara langsung wakil-wakil mereka di dewan perwakilan?” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Pun, dia menyinggung pemilu proporsional tertutup dikhawatirkan bisa menghambat proses regenarasi politisi. Dia mengatakan, saat para legislator hanya ditunjuk partai, maka akan terjadi kejumudan dalam tubuh partai.
source