Kondisi Pelabuhan Desa Pulau Siumat Simeulue Tinggal Kerangka

Kondisi Pelabuhan Desa Pulau Siumat Simeulue Tinggal Kerangka

SIMEULUE | BidikIndonesia.com – Kondisi Dermaga Pelabuhan di Desa Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, kini memprihatinkan. Berdasarkan pantauan terbaru, dermaga tersebut mengalami kerusakan parah hingga hanya tersisa kerangka beton yang sudah tak utuh lagi. Akses utama ini tampak retak dan tergerus, menimbulkan risiko besar bagi pengguna, terutama masyarakat nelayan yang menggantungkan hidup pada pelabuhan tersebut. Selasa (10/06/2025).

Informasi yang dihimpun, bahwa Dermaga tersebut tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi antar pulau khusunya ke pusat Kota Kabupaten Simeulue, tetapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat.

Setiap hari, warga desa memanfaatkannya untuk bongkar muat hasil laut dan barang dagangan. Namun, dengan kondisi rusak berat seperti sekarang, aktivitas tersebut menjadi terhambat dan membahayakan keselamatan pengguna.

“Setiap hari kami harus berjalan di atas beton pecah seperti ini, sambil memikul barang berat. Kalau terpeleset, langsung jatuh ke laut,” kata Ari, warga Desa Air Dingin yang bertugas sebagai Petugas PLN di Pulau Siumat.

Ia mengaku prihatin dengan kondisi ini yang sudah lama tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Menurut Ari, selain menjadi jalur penting bagi distribusi logistik dan hasil nelayan, dermaga ini juga satu-satunya akses utama bagi PLN untuk membawa peralatan listrik ke pulau tersebut. Kondisi infrastruktur yang rusak membuat pelayanan publik, termasuk listrik, menjadi lebih sulit dan berisiko tinggi.

Bacaan Lainnya

Masyarakat Desa Pulau Siumat dan sekitarnya telah beberapa kali menyampaikan keluhan terkait dermaga ini, namun hingga kini belum terlihat adanya langkah konkret dari pemerintah Kabupaten Simeulue maupun Pemerintah Provinsi Aceh.

Sementara itu, Warga setempat berharap kepeda pemerintah, agar ada perbaikan atau pembangunan ulang dermaga demi keselamatan dan kelancaran aktivitas ekonomi mereka.

“Kami mohon kepada Pemerintah Kabupaten Simeulue dan Pemerintah Provinsi Aceh untuk segera melihat langsung kondisi dermaga ini. Jangan tunggu ada korban baru bertindak,” harap Anto.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan mobilitas warga desa, perbaikan dermaga menjadi hal yang sangat mendesak. Pemerintah diharapkan tidak menutup mata terhadap kondisi ini dan segera mengalokasikan anggaran untuk pembangunan kembali infrastruktur penting tersebut. (RK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *