Jokowi Bilang 'Mau Tahu Aja', Isi Pertemuan dengan Paloh Masih Misteri

Jokowi Bilang 'Mau Tahu Aja', Isi Pertemuan dengan Paloh Masih Misteri
Jakarta

Persamuhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara masih misteri. Jokowi tak membuka seutuhnya isi pertemuan dirinya dengan Surya Paloh.

Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto membenarkan Surya Paloh bertemu dengan Jokowi, Kamis (26/1), di Istana Negara. NasDem menyebut pertemuan keduanya seperti kakak beradik yang tidak komunikasi tiga bulan.

“Jadi ekspresi yang nampak, kebetulan saya pertanyakan kepada Pak Surya, bagai kakak adik yang kurang lebih selama tiga bulan tidak berkomunikasi lantas berkomunikasi dengan sangat baik,” kata Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto kepada wartawan di kediaman Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (27/1).

Bacaan Lainnya

Sugeng menduga pertemuan keduanya pasti berbicara tentang bangsa. Anggota DPR RI ini menyebut keduanya pasti bicara terkait tantangan ekonomi, sosial budaya, dan berbagai persoalan lainnya.

“Saya menduga bahwa ini adalah cara membangun kebersamaan, saya tahu persis karena saya sering mendampingi Pak Surya ketemu Pak Jokowi. Beliau-beliau ini kalau bertemu pasti berbicara tentang bangsa, berbagai tantangannya dan secara implisit karena, dan saya kan tidak mau mengorek-ngorek lebih jauh ya, ya seperti biasanya lah kita ketemu,” jelasnya.

“Maka kami-kami itu bahagia betul rasanya, kenapa? Semua pihak saya Kira sadar ya bahwa sekali lagi tokoh-tokoh besar ini tidak hanya Pak Surya, tidak hanya Pak Jokowi, tapi tokoh-tokoh yang lain alangkah eloknya gitu, alangkah bagusnya kalau saling membahas persoalan bangsa secara bersama-sama. Duduk membahas berbagai persoalan,” lanjut dia.

PDIP Kaitkan Reshuffle

Sementara itu, dari sisi PDIP, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaitkan pertemuan Jokowi dan Surya Paloh dengan reshuffle kabinet. Hasto mengatakan sebelum Jokowi ambil keputusan penting, seperti reshuffle kabinet, akan bertemu dan melakukan pemberitahuan terlebih dulu.

“Ya bagi Presiden Jokowi sebelum mengambil keputusan-keputusan penting, itu kan juga melakukan dialog, pemberitahuan, misalnya akan ada reshuffle itu kan ada pemberitahuan,” ujar Hasto kepada wartawan, di Kantor DPC Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1).

“Tetapi pertemuan dengan Bapak Surya Paloh ya bagaimana pertemuan dengan ketua umum parpol yang lain,” sambungnya.

Hasto mengatakan Jokowi selalu membuka diri berdialog untuk kepentingan bangsa dan negara. Namun, bila dialog itu disalahgunakan, Jokowi dinilai punya kewenangan untuk mengambil tindakan strategis.

Simak Video: Ramai Isu Reshuffle, Jokowi Beri Kejutan di Rabu Pon 1 Februari?

[Gambas:Video 20detik]

source

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *