JASA Aceh Utara Tuding Mukhtar Daud Lecehkan Anak Syuhada

LHOKSEUMAWE, BidikIndonesia.com Dewan Pimpinan Wilayah Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) Kabupaten Aceh Utara menuding Anggota DPRA, Mukhtar Daud, telah melecehkan para syuhada yang berkorban dalam perjuangan rakyat Aceh melawan kezaliman pemerintah di masa lalu.

Juru Bicara DPW JASA Kabupaten Aceh Utara, M Datul Abrar, mengatakan pemicu keributan beberapa waktu lalu akibat yang Mukhtar Daud telah menciderai perdamaian serta melecehkan para syuhada.

Kezaliman yang dimaksud adalah malui kampanye di Gampong Glumpang Payung, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.

Bacaan Lainnya

“Pernyataannya telah menyulut kemarahan para anak syuhada hingga terjadi peristiwa tersebut,” kata Abrar saat konferensi pers di Lhokseumawe, Kamis 1 Februari 2024.

Abrar menyebutkan JASA selama ini berkomitmen menjaga keberlangsungan perdamaian dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, tetapi pernyataan bodoh dan tidak mendasar dari saudara Mukhtar Daud telah mencoreng nilai-nilai perjuangan dan harus dipertanggungjawabkan.

“Oleh karena itu, kami meminta kepada saudara Mukhtar Daud untuk segera meminta maaf kepada para aneuk syuhada karena ucapannya yang telah melukai hati Aneuk Syuhada,” ucapnya.

Pihaknya memberi waktu 1×24 jam kepada Mukhtar Daud untuk membuat pernyataan permintaan maaf.

Selanjutnya, kata Abrar, pihaknya ingin meluruskan bahwa tidak ada keterlibatan partai politik apapun dalam keributan yang terjadi di salah satu kafe di Kecamatan Syamtalira Aron. Kejadian tersebut murni antara JASA dan saudara Mukhtar Daud.

“Keributan tersebut terjadi secara spontanitas karena pernyataan bodoh saudara Mukhtar Daud,” tegasnya.

Ia juga menegaskan adapun kehadiran Panglima Jhoni sebagai Pembina JASA saat itu untuk melerai, supaya keributan tidak berlanjut dan Panglima Jhoni Hadir setelah keributan terjadi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW JASA Aceh Utara, Muchlis Said Adnan, berpesan kepada seluruh calon legislatif (caleg) dari partai apapun agar tidak membawa nama orang tua mereka (syuhada) yang sudah tiada saat melakukan kampanye.

“Apabila anda sopan, kami JASA akan segan, tapi anda kurang ajar maka akan kami binasakan,” ungkapnya.

Muchlis mengatakan bingung atas dasar apa Mukhtar Daud melontarkan pernyataan yang melecehkan para syuhada, sedangkan dia tidak ada ikatan dalam perjuangan pada masa itu, dan tidak ada permusuhan dengan orang tua mereka.[KBA]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *