Kamis, 24 November 2022 – 10:10 WIB
VIVA Politik – Friksi muncul di koalisi Gerindra dan PKB terkait kepastian posisi figur bakal capres yang diusung. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ternyata juga ngotot jadi capres seperti Ketua Umum Prabowo Subianto.
Pengamat politik Ujang Komarudin menganalisa ucapan Cak Imin yang ngotot capres ditafsirkan sebagai bahasa politik Wakil Ketua DPR tersebut. Menurut dia, dalam poros Gerindra-PKB saat ini tinggal bicara siapa cawapresnya.
“Bukan persaingan di capres. Itu kan bahasanya Cak Imin agar bargainingnya tinggi. Tapi, soal siapa cawapres Prabowo,” kata Ujang kepada VIVA, Rabu malam, 23 November 2022.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Juga: Cak Imin Siap Bikin Poros Baru Jika Prabowo Pilih Duet dengan Ganjar
Ujang menyebut jika Prabowo pilih Cak Imin jadi cawapres maka persoalan yang dilontarkan eks Menakertrans itu selesai. Koalisi Gerindra-PKB tak akan mandek seperti sekarang. Tapi, sebaliknya jika Cak Imin tak jadi cawapres maka koalisi Gerindra-PKB bisa bubar jalan.
“Saya sih melihatnya itu bukan karena sama-sama capres. Karena kalau Cak Imin capres, ya nggak bisa. Nggak mungkin Cak Imin capres, karena kecil elektabilitasnya. Tapi, kalau cawapresnya masih mungkin, itu logika politik sederhananya,” jelas Ujang.
source
