bidikindonesia | Lhokseumawe – Dalam era globalisasi dan perubahan iklim yang semakin dinamis, perusahaan-perusahaan di berbagai sektor dituntut untuk lebih adaptif dan proaktif dalam menghadapi tantangan masa depan. Badan Usaha Milik Daerah Air Minum (BUMD AM) tidak terkecuali dalam hal ini. Sebagai penyedia utama air bersih bagi masyarakat, BUMD AM menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, mulai dari ketersediaan sumber daya air, perubahan regulasi, hingga kebutuhan untuk mengadopsi teknologi baru dalam pengelolaan air.
Foresight bisnis menjadi pendekatan penting bagi BUMD AM untuk tidak hanya merespons perubahan lingkungan eksternal, tetapi juga untuk memprediksi dan mempersiapkan diri terhadap berbagai kemungkinan masa depan. Melalui foresight bisnis, BUMD AM dapat mengidentifikasi tren dan faktor-faktor kunci yang mempengaruhi operasional dan strateginya, mengembangkan skenario masa depan, serta merancang strategi mitigasi risiko yang efektif.
Artikel ini akan membahas pentingnya foresight bisnis bagi BUMD AM, serta menguraikan langkah-langkah praktis yang dapat diambil oleh internal auditor dalam mengimplementasikan pendekatan ini. Dengan mengadopsi foresight bisnis, BUMD AM diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dan keberlanjutannya, serta memastikan layanan air bersih yang konsisten dan berkualitas bagi masyarakat di masa depan.
Foresight Bisnis BUMD Air Minum
Untuk memprediksi dan merencanakan masa depan bisnis BUMD AM seorang internal auditor dapat menerapkan pendekatan “foresight“ bisnis dengan mempertimbangkan beberapa faktor utama. Berikut adalah langkah-langkah dan pertimbangan yang relevan, sebagai berikut,
Pertama, melakukan analisis tren dan faktor eksternal, seperti analisa perubahan iklim untuk memahami dampak perubahan iklim pada ketersediaan sumber daya air dan kualitas air, selanjutnya mengenai regulasi dan kebijakan yang berfungsi untuk memantau perubahan regulasi terkait air bersih, sanitasi, dan lingkungan hidup, dan juga tren teknologi baru untuk melakukan evaluasi teknologi baru dalam pengolahan air, distribusi, dan pemantauan kualitas air.
Kedua, pemodelan dan simulasi, seperti melakukan prediksi permintaan untuk menggunakan data historis dan tren demografis untuk memprediksi permintaan air di masa depan, selanjutnya dilakukan Pemodelan Keuangan untuk membuat skenario keuangan untuk berbagai kemungkinan masa depan misalnya, peningkatan tarif, investasi infrastruktur.
Ketiga pada aspek Manajemen Risiko untuk mengidentifikasi risiko utama yang dapat mempengaruhi operasi BUMD AM, seperti kekurangan air, pencemaran, dan kerusakan infrastruktur serta Strategi Mitigasi untuk mampu mengembangkan strategi mitigasi untuk risiko-risiko tersebut, termasuk rencana darurat.
Keempat, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dalam mempersiapkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan tentang teknologi baru dan praktik terbaik, selanjutnya penggantian sumber daya untuk mampu merencanakan penggantian sumber daya manusia yang akan pensiun atau pindah.
Kelima, adanya usaha Kolaborasi dan Kemitraan seperti Kerja Sama dengan Pemangku Kepentingan baik dengan pemerintah, komunitas, dan sektor swasta untuk memastikan pasokan air yang berkelanjutan serta mempersiapkan Proyek Inovatif untuk dapat menginisiasi proyek-proyek inovatif untuk mengatasi tantangan air di masa depan.
Keenam, usaha pemantauan dan evaluasi berkelanjutan, seperti audit Berkelanjutan untuk melakukan audit berkelanjutan dalam usaha memastikan bahwa rencana dan strategi yang diimplementasikan berjalan dengan efektif, dan diakhiri pada evaluasi Kinerja Secara teratur untuk mengevaluasi kinerja BUMD AM dan melakukan penyesuaian yang diperlukan berdasarkan perubahan kondisi eksternal dan internal.
Dengan pendekatan ini, internal auditor dapat membantu BUMD AM dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan masa depan, memastikan pasokan air yang berkelanjutan, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Pendekatan Internal Auditor
Sebagai seorang Internal Auditor, ada beberapa langkah dan pendekatan yang dapat diambil untuk memprediksi dan mengantisipasi masa depan dalam konteks pengendalian internal dan tata kelola Perusahaan, antara lain, Pertama mampu melakukan analisis tren untuk mengidentifikasi dan menganalisis tren di industri terkait dan juga memahami bagaimana tren ini dapat mempengaruhi risiko dan peluang bagi perusahaan. Kedua, dari sisi pemantauan lingkungan eksternal untuk terus mengikuti perkembangan regulasi, teknologi, dan ekonomi yang dapat mempengaruhi bisnis. Ini termasuk pemantauan perubahan peraturan,
perkembangan teknologi baru, dan perubahan kondisi pasar. Ketiga, penggunaan data dan analitik untuk mengidentifikasi pola dan anomali yang dapat menunjukkan risiko atau peluang. Ini termasuk penggunaan teknik seperti data mining, machine learning, dan analisis prediktif. Keempat, kolaborasi dengan bagian lain dalam organisasi seperti manajemen risiko, kepatuhan, dan teknologi informasi untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang risiko dan peluang. Kelima, pengembangan keterampilan dan pengetahuan untuk memastikan auditor internal selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam metode audit, teknologi, dan praktik terbaik industri. Keenam, simulasi dan pemodelan untuk menggunakan simulasi dan pemodelan untuk mengevaluasi dampak potensial dari berbagai skenario masa depan terhadap organisasi.
Ketujuh, review dan pembaruan proses dilakukan secara berkala dan memperbarui proses audit internal untuk memastikan bahwa proses tersebut tetap relevan dan efektif dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko. Dengan pendekatan ini, internal auditor dapat membantu perusahaan tidak hanya dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko saat ini, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Kesimpulan
Mengenai foresight bisnis BUMD AM menekankan pentingnya strategi jangka panjang dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas layanan. Beberapa poin kunci yang dapat dirangkum adalah sebagai berikut, Pertama, mampu adaptasi terhadap perubahan, BUMD AM perlu proaktif dalam mengenali dan merespons tren global dan lokal seperti perubahan iklim, perkembangan teknologi, dan perubahan demografis untuk menjaga relevansi dan efektivitas layanan.
Kedua, Inovasi Teknologi mampu implementasi teknologi cerdas dan metode pengolahan air yang inovatif sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas air yang didistribusikan.
Ketiga, diversifikasi sumber air dan konservasi untuk mengidentifikasi dan mengembangkan sumber air alternatif serta menerapkan program konservasi air adalah langkah kritis untuk menghadapi keterbatasan sumber daya air di masa depan.
Keempat, implementasi manajemen risiko, BUMD AM harus mengembangkan strategi manajemen risiko yang komprehensif, termasuk pemetaan risiko dan rencana kontingensi untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi berbagai gangguan dan bencana.
Kelima, kolaborasi dan kemitraan dengan membangun kemitraan dengan sektor swasta, lembaga penelitian, dan komunitas lokal dapat meningkatkan kapasitas inovasi dan sumber daya untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi.
Keenam, kepatuhan dan transparansi untuk mematuhi regulasi dan meningkatkan transparansi dalam operasional BUMD AM sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.
Ketujuh, pendidikan dan kesadaran Masyarakat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi air dan penggunaan air bersih dapat membantu dalam mengurangi pemborosan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih.
Kedelapan, pengembangan kapasitas untuk Investasi dalam pelatihan dan pengembangan staf serta manajemen BUMD AM adalah kunci untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kesembilan, pendanaan dan investasi, melakukan diversifikasi sumber pendanaan dan pengelolaan keuangan yang efisien adalah langkah penting untuk memastikan keberlanjutan finansial BUMD AM dan kemampuannya untuk berinvestasi dalam infrastruktur dan teknologi baru. Secara keseluruhan, foresight bisnis BUMD AM memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, dengan fokus pada inovasi, adaptasi, dan kolaborasi untuk memastikan bahwa layanan air minum tetap aman, terjangkau, dan tersedia bagi seluruh Masyarakat.
Oleh : Adhifatra Agussalim, CIP. CIAPA, CASP
*Praktisi Internal Auditor dan Pemerhati Kebijakan Manajemen Risiko
Lhokseumawe, 12 Juli 2024/ 6 Muharram 1446 H