Senin, 13 Februari 2023 – 09:57 WIB
VIVA Politik – Jebloknya Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2022 jadi sorotan publik. IPK tahun 2022 ada di skor 34 atau menurun empat poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Wayan Sudirta menilai anjloknya IPK tahun 2022 tidak sepenuhnya karena kinerja penegak hukum. Menurut dia, hal itu banyak faktor.
Dia bilang salah satunya yakni terlalu banyaknya kritikan terhadap pemberantasan korupsi.
“Mohon maaf bisa jadi karena kritik terlalu keras. Ketidakpercayaan dalam hukum dan persepsi terlalu keras,” kata Wayan Sudirta dalam diskusi di Jakarta Selatan, Minggu, 12 Februari 2023.
Dia menyebut banyaknya kritik keras yang dimuat di media massa juga mempengaruhi. Sehingga, masyarakat yang mengonsumsi pemberitaan itu beranggapan pemberantasan korupsi di Indonesia dalam kondisi buruk.
Pun, ia mengakui, budaya kolusi dan suap yang masih dilakukan masyarakat juga menurunkan IPK Indonesia. Ia menilai upaya penegak hukum akan sia-sia jika kebiasaan KKN masih marak di kalangan masyarakat.
Halaman Selanjutnya
“Sehebat apapun peraturan, juga andai kata aparat hukumnya tegak, kalau masyarakatnya daya hukumnya masih main suap, main korupsi agak sulit,” tutur politikus yang juga pengacara tersebut
source