Selasa, 14 Februari 2023 – 19:42 WIB
VIVA Politik – Bakal Capres 2024, Anies Baswedan, menjawab pertanyaan dari Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmady, mengenai politik identitas yang saat ini tengah diperbincangkan publik. Anies juga sempat dituding menggunakan politik identitas pada Pilkada DKI 2017 lalu. Sampai Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, enggan mengusungnya di 2024.
Hal itu ditanyakan oleh Ridho, saat Anies menghadiri Rakernas Partai Ummat yang pertama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.
Mengenai politik identitas, Anies mengatakan bakal menjawabnya dengan menunjukkan sebuah kenyataan, bukan pernyataan.
Dia lantas mencontohkan ketika Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017, politik identitas sangat melekat pada dirinya. Namun Anies mengaku memilih membuktikannya dengan kinerja selama 5 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Saya pakai pengalaman saja, ketika Pilkada 2017 di Jakarta semua label itu ditempelkan. Tapi saya sampaikan kami tak akan menjawab itu semua dengan lisan, karena seluruh pelabelan itu untuk menciptakan persepsi. Saya pilih cara tunjukkan kenyataan, bukan pernyataan. Saya sudah berjalan 5 tahun apakah ada bukti bahwa yang ditudingkan menemukan pembuktiannya,” jelas Anies.
Anies lanjut mengatakan, tidak perlu adu argumen untuk membuktikan atas tuduhan politik identitas. Sebab, menunjukkan kenyataan dalam kinerja akan memberikan efek lebih kuat.
Halaman Selanjutnya
“Jadi kita tidak perlu bertanding pernyataan, kita tunjukkan kenyataan. Karena kenyataan akan memiliki efek persepsi yang lebih kuat dari pernyataan. Ketika berjuang membawa narasi keadilan, maka identitas apapun menginginkan hadirnya rasa keadilan. Dengan begitu tidak masuk jebakan pernyataan,” jelasnya.
source