Jumat, 13 Januari 2023 – 17:40 WIB
VIVA Politik – Wacana Pemilu 2024 kembali menggunakan sistem proporsional tertutup masih menuai perdebatan. Belum lama ini, elite PDI Perjuangan (PDIP) menyindir 8 fraksi di DPR yang menolak proporsional tertutup sekadar ‘hore-hore’.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Saleh Partaonan Daulay menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul soal hore-hore.
Menurut Saleh, semua pihak termasuk 8 fraksi di DPR punya hak untuk menyatakan pendapat. Apalagi, pernyataan yang disampaikan didasari pemikiran rasional dengan basis tindakan moral yang benar.
“Ke delapan fraksi itu tidak sedang bermain-main. Tidak bercanda. Ya itu sangat serius. Kalau disimak, justru delapan fraksi ini ingin mengedepankan kedaulatan rakyat melalui keterbukaan, kesetaraan, dan keadilan,” kata Seleh di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023.
Saleh menilai sistem proporsional terbuka lebih representatif, aspiratif, akomodatif. Menurut dia, hal itu diterima hampir semua kalangan. Kata dia, proporsional terbuka di DPR diterima mayoritas, apalagi di masyarakat.
“Kalau ada yang menilai ini hanya sekedar ‘hore-hore’, justru itu malah yang becanda. Kan bisa dipahami arah dan kesan yang mau disampaikan,” jelas Saleh.
Halaman Selanjutnya
Pun, dia menambahkan, pertemuan delapan fraksi DPR juga tak perlu ditanggapi berlebihan. Menurut dia, hal itu bagian dari demokrasi sehingga harus ada diskusi dan diskursus di ruang publik. “Dan itu adalah contoh partisipasi. Setiap pihak boleh menyampaikan pendapat,” ujarnya.
source