Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Sejumlah pemuda Aceh yang merupakan calon pekerja migran Indonesia diberikan pelatihan Bahasa Korea.Pelatihan itu sebagai bekal calon pekerja saat menuju negara tujuan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala (USK) bersama King Sejong Institute (KSI) Banda Aceh dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) selama dua bulan, mulai 8 Oktober hingga 8 Desember 2025.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dari berbagai daerah di Aceh mengikuti program ini. Mereka berasal dari beragam latar belakang dan akan menjalani pelatihan intensif Bahasa Korea sebelum bekerja di luar negeri, khususnya di Korea Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Kapasitas bagi Calon Pekerja Migran Indonesia melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Direktorat Peningkatan Kapasitas Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tahun 2025.
Kepala Office of International Affairs (OIA) USK, Dr. Muzailin Affan, S.Si., M.Sc menyampaikan berharap pelatihan ini menjadi langkah awal bagi setiap peserta untuk meraih kesuksesan dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.
Program pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan bahasa, tetapi juga membekali peserta dengan pemahaman budaya dan etika kerja masyarakat Korea. Melalui kolaborasi antara USK, KSI Banda Aceh, dan BP2MI, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan para calon pekerja migran dalam menghadapi dunia kerja global.(*)
