Belasan Atlet Karate Terluka Akibat Guncangan Gempa Magnitudo 6,3 di Simeulue Saat Lagi Bertanding

Belasan Atlet Karate Terluka Akibat Guncangan Gempa Magnitudo 6,3 di Simeulue Saat Lagi Bertanding

SIMEULUE | Bidikindonesia.com– Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 yang terjadi pada Rabu, 27 November 2025, sekitar pukul 11,56 WIB, mengguncang Pulau Simeulue dan menimbulkan kepanikan warga. Guncangan kuat tersebut menyebabkan belasan atlet karate terluka, sebuah masjid mengalami kerusakan, serta aliran listrik padam di sejumlah wilayah.

Warga berhamburan keluar rumah dan memenuhi jalan untuk menyelamatkan diri dari kemungkinan gempa susulan maupun potensi tsunami.

Sekitar 12 atlet karate yang sedang mengikuti ajang Pra PORA di Gedung Serbaguna Simeulue mengalami luka-luka akibat guncangan gempa. Mereka segera dievakuasi ke RSUD Simeulue untuk mendapatkan penanganan medis.

Seorang wasit, Muhtadin mengalami luka robek pada kepala dan mendapat 15 jahitan setelah tertimpa pecahan bangunan. Selain itu, beberapa atlet lainnya mengalami cedera seperti keseleo akibat terjatuh saat berdesak-desakan menuju pintu keluar untuk menyelamatkan diri.

Daftar atlet yang terluka sesuai data panitia Pra PORA Cabor Karate, Muhtadin wasit. Ega Zulaikha Aceh Barat. Fajar Azami Akbar Aceh Tenggara. Dafa Banda Aceh. Dian Fauziah Nagan Raya. Putri Isnaini Aceh Selatan. Novitaria Banda Aceh. Khairani Aceh Timur. Naila Aceh Besar. Fari Aceh Besar. Nadia Ayu Aceh Besar. Safira Aceh Besar.

Bacaan Lainnya

Guncangan gempa dengan kedalaman 10 kilometer itu juga menyebabkan kerusakan pada Masjid Babussalam di Desa Kampung Aie, Kecamatan Simeulue Tengah, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Kota Sinabang. Sejumlah bagian bangunan masjid mengalami retak dan roboh.

Sekretaris Daerah Simeulue, Asludin, yang meninjau langsung kondisi para atlet di RSUD Simeulue, menyampaikan keprihatinan dan meminta masyarakat tetap tenang serta waspada terhadap gempa susulan.

“Kita mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tetap waspada. Atas nama Pemerintah Kabupaten Simeulue, kami turut berduka atas musibah yang menimpa para atlet karate. Penanganan korban menjadi tanggung jawab daerah,” ujar Asludin.

Sekretaris KONI Simeulue, Herliisdianto, membenarkan adanya belasan atlet yang terluka saat gempa terjadi.“ Benar, ada atlet karate peserta Pra PORA yang terluka akibat gempa. Saat ini kita prioritaskan penanganan medis bagi seluruh atlet yang terdampak,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *