Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal mencanangkan Gerakan Menanam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh. Kegiatan yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan itu, digelar di halaman kantor Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Banda Aceh.
Adapun dalam kesempatan tersebut Illiza bersama Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Dandim 0101/KBA Letkol Inf Faurizal Noerdin, Kepala BI Perwakilan Aceh Agus Chusaini, dan sejumlah pejabat lainnya, melakukan penananam bibit bawang secara simbolis.
Illiza menegaskan menjaga inflasi daerah adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu dibutuhkan gerakan bersama atau kolaborasi semua pihak mulai dari pemerintah, dunia usaha, perbankan, akademisi, hingga masyarakat.
Menurutnya melalui gerakan menanam ini, pihaknya ingin mengajak seluruh masyarakat agar mandiri dan bijak dalam menghadapi fluktuasi harga pangan, khususnya komoditas yang berpengaruh besar terhadap inflasi seperti cabai dan bawang merah.
“Pemerintah kota bersama stakeholder terkait juga terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan, karena kita memahami betul bahwa kestabilan harga bahan pokok sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Langkah sederhana menanam di pekarangan, di halaman rumah, atau di lahan kelompok tani, sesungguhnya menjadi bagian dari solusi besar bagi ketahanan pangan kita di tingkat lokal,” ujarnya.
Pemerintah kota dan Bank Indonesia dalam kesempatan itu juga menyerahkan bibit bawang secara simbolis, dan dua unit handtractor bantuan kementerian pertanian kepada kelompok tani. Hal ini sebagai wujud nyata dukungan terhadap peningkatan produksi pangan dan pemberdayaan petani.
Sebelumnya Kepala BI Agus Chusaini menyebutkan bahwa salah satu penyebab inflasi, yakni kurangnya pasokan beberapa komoditas di sejumlah daerah. Gerakan yang dicanangkan ini merupakan salah satu upaya mengendalikan inflasi.
“Selanjutnya kita mendorong masyarakat untuk menggalakkan gerakan menanam di rumah masing-masing, seperti cabai dan bawang merah. Harapannya bisa membantu kebutuhan rumah tangga dan tidak sepenuhnya bergantung di pasar,” tutupnya.