Rabu, 8 Februari 2023 – 05:48 WIB
VIVA Politik – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dinilai punya potensi besar jika digandeng sebagai cawapres di Pilpres 2024. Salah satu tokoh NU yang mencuat adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa karena digadang-gadang jadi cawapres Anies Baswedan.
Pakar politik Burhanuddin Muhtadi menganalisa tokoh NU memang punya kans besar karena secara elektoral signifikan. Dia mengatakan demikian karena 50 persen dari totak muslim di Tanah Air dekat dengan NU.
“Jadi, ormas terbesar bukan hanya di Indonesia tapi di dunia itu adalah NU. Tetapi, jangan lupa pilihan warga NU itu juga tidak monolitik,” kata Burhanuddin, dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA pada Rabu, 8 Februari 2023.
Namun, ia mengingatkan meski dicalonkan jadi capres atau cawapres, tak jadi jaminan tokoh NU bakal dipilih Nahdliyin. Sebab, menurutnya warga NU saat ini makin independen dan otonom.
Burhanuddin pun beri contoh pengalaman Pilpres 2004. Dia menyampaikan saat itu Megawati Soekarnoputri menggandeng pimpinan PBNU Hasyim Muzadi jadi cawapres.
Lalu, Wiranto memilih tokoh NU lainnya yakni Solahudin Wahid alias Gus Solah sebagai cawapres. Status Hasyim ketika itu sebagai Ketua Umum PBNU. Sementara, Gus Solah merupakan adik kandung dari Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Namun, keduanya juga kalah bersaing di 2004.
Halaman Selanjutnya
“Ternyata kalah oleh SBY yang memilih NU pinggiran namanya Jusuf Kalla. Jusuf Kalla ini kan orang NU, pengurus PWNU, tetapi bukan bagian dari darah biru. Tapi, warga NU memilihnya,” jelas Burhanuddin.
source