Jakarta –
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais bicara pemimpin yang berubah karena dikerumuni penjilat usai Partai Ummat dinyatakan tak lolos ikut Pemilu 2024. Partai Gerindra, parpol koalisi pemerintah Jokowi, mempertanyakan bukti atas tudingan Amien Rais itu.
“Ya kami turut prihatin dengan nasib Partai Ummat pimpinan Pak Amien. Mereka orang-orang baik. Tapi kita tetap harus hormati mekanisme berlaku. Soal tudingan Istana ikut campur apa ada buktinya?” kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (14/12/2022).
Habiburokhman mengaku tidak memahami makna pernyataan Amien Rais itu. Dia lantas menyarankan Amien Rais bersama parpolnya fokus menyiapkan pembuktian dalam proses hukum ke Bawaslu nantinya.
“Kita nggak ngerti arah pembicaraan Pak Amien, siapa yang dimaksud penjilat. Apa nggak lebih baik fokus pada pembuktian untuk berperkara di Bawaslu nanti?” kata dia.
Habiburokhman lalu menyinggung soal Partai Ummat tak lolos verifikasi faktual KPU. Habiburokhman bicara sulitnya lolos verifikasi seluruh provinsi.
“Menurut UU, jika satu provinsi saja tidak lolos maka secara nasional akan dinyatakan tidak lolos. Intinya mereka nggak lolos di dua provinsi yakni Sulut dan NTT, faktanya memang sulit untuk lolos verifikasi di seluruh provinsi. Kalau memang Partai Ummat keberatan maka bisa menempuh upaya ke Bawaslu. Tinggal bukti-bukti saja disiapkan maksimal,” ujarnya.
Pernyataan Amien Rais
Untuk diketahui, Partai Ummat dinyatakan tak lolos sebagai peserta Pemilu 2024 oleh KPU. Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menuding partainya tak diloloskan lantaran kerap kali mengkritik kebijakan pemerintah.
“Memang ciri seorang kepala negara ya, yang ingin memborong kebenaran tidak ingin ada pendapat yang berbeda, karena itu mengganggu,” kata Amien Rais saat ditanya apakah ada keterlibatan dari pihak istana, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, (14/12).
Amien menyebut semestinya sistem demokrasi yang dianut bangsa benar-benar diterapkan. Ia menilai pemimpin saat ini dikelilingi oleh para penjilat hingga tujuan yang awalnya baik berbelok hanya untuk kepentingan suatu kelompok.
“Tetapi, memang banyak kalau seorang pemimpin dikerumuni oleh penjilat suatu penguasa, penguasa yang tadinya itu mungkin berwatak demokratis, mungkin awalnya memang ya dekat dengan rakyat, mungkin awalnya membela rakyat, nah itu pelan-pelan bisa bergulir, berubah,” tutur Amien Rais.
“Sehingga kebenaran rakyat katakan di bawah kepentingan korporat-korporat, para konglomerat, para oligarki yang seringkali itu justru kepentingan bangsa berubah karena ada kepentingan asing,” sambungnya.
Simak video ‘Respons Amien Rais Usai Partainya Tak Lolos Verifikasi KPU’:
[Gambas:Video 20detik]
Saksikan LIVE! d’Mentor: Jurus Tepis Miskin di Tahun 2023
(fca/eva)
source