ACEH TENGGARA, Bidikindonesia.com Terjangan banjir yang melanda tujuh kecamatan di Aceh Tenggara (Agara) pada Senin malam 13 November 2023 mengakibatkan empat unit jembatan rangka baja yang juga sebagai akses utama penghubung antar kecamatan putus total.
Empat jembatan itu masing masing-masing jembatan Mbarung yang menghubungkan Kecamatan Babussalam-Kecamatan Lawe Alas dengan kondisi oprit tergerus Sungai Alas sepanjang 25 meter. Kemudian jembatan Pantai Dona yang menghubungkan Kecamatan Semadam-Kecamatan Lawe Alas dengan kondisi oprit terputus hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Sementara dua jembatan lainnya yakni jembatan gantung yang menghubungkan Kecamatan Babussalam-Kecamatan Darul Hasanah di Desa Mendabe dengan kondisi putus total dan jembatan Belly di Desa Pulo Latong Kecamatan Babussalam dengan kondisi oprit tergerus arus Sungai Lawe Bulan dengan kondisi nyaris putus.
Kepada KBA, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Agara, Sadli, melalui Kasi Teknis Sujarno membenarkan sejumlah oprit jembatan mengalami kerusakan dan bahkan sebagian putus total.
Dijelaskan juga, kerusakan oprit jembatan ini butuh waktu lama untuk perbaikannya dan diperkirakan akan menelan biaya miliaran rupiah, terutama kerusakan berat pada dua jembatan rangka baja seperti jembatan Mbarung dan jembatan Pantai Dona. Namun PUPR belum bisa memastikan berapa kerugian dan jumlah biaya untuk perbaikan. Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan.
“Kedua jembatan itu butuh biaya miliaran rupiah untuk perbaikannya, sementara dua jembatan lainnya diperkirakan hanya ratusan juta saja, namun untuk saat ini kami masih melakukan pendataan,” kata Sujarno saat meninjau kondisi jembatan di Desa Mabrung, Selasa 14 November 2023.
Saat ini untuk pembiayaan perbaikan jembatan tersebut pihak PUPR sedang melakukan pendataan sejumlah jembatan yang rusak akibat banjir dan akan melakukan koordinasi serta melaporkan kondisi di lapangan bersama Pj Bupati Agara.[KBA]