Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) HONORER PDPK, Nakes HARUS DI LANJUTKAN, DISELAMATKAN Ujung Tombak pelayanan
Aceh Tamiang,BidikIndonesia.com
Pengurus PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Aceh Tamiang, Menyuarakan Honorer PDPK BerAudiensi ke pimpinan Kolektif DPRK dan juga Komisi satu (1 ) pada Hari Senin tanggal (09/912023) di gedung DPRK Aceh Tamiang.
kami menyuarakan, menyampaikan permasalahan yang dialami honorer PDPK Dinas Pendidikan , Dinas Kesehatan ( Nakes ) Tahun 2023 Sebab Ujung Tombak Pelayanan Langsung untuk Kesehatan dan Mencerdaskan Anak Bangsa
Ketua PGRI Aceh Tamiang (Nurdin, S. Pd. MM), Menyampaikan kepada Pimpinan Kolektif DPRK bahwa Untuk seluruh honorer PDPK Di kabupaten Aceh Tamiang, harus tetap lanjut diperpanjang SK nya, Karena begitu banyak permasalahan yang timbul akibat Di rumah kan nya Honorer PDPK,
Permasalahan yang timbul di Dinas Pendidikan, tepatnya di sekolah-sekolah, mereka harus di Gaji oleh dana BOS( Bantuan Operasional Sekolah). Permasalahan yang timbul Anggaran dana BOS RKAS 2023. sudah Online. Sudah tidak bisa di ubah-ubah lagi, jadi bagaimana mau Memberi Gaji untuk Guru honorer PDPK
Terus juga, jika mereka honorer PDPK tidak berkerja dan mendapatkan Jam mengajar di sekolah mereka, dan terdaftar di DAPODIK, Honorer PDPK tidak bisa mendaftar untuk P3K,
Ini menjadi permasalahan yang sangat urgent dan harus segera ada solusi nya,” Ungkap Nurdin
Selanjutnya Nurdin Menambahkan Untuk Guru, ini bukan permasalahan yang mudah, bahwa Guru Per Kelas 1 orang, dan menjadi seorang Guru tidak bisa di Sambil.. Tidak bisa 1 orang Guru mengajar di 2 atau 3 kelas sekaligus, sehingga kami Dari PGRI ACEH TAMIANG berharap dan memeberikan solusi Agar honorer PDPK tetap di Lanjutkan,” ucarnya
Bunyamin, S. Sos. I (Ketua forum Honorer PDPK) Sepakat dengan apa yang di sampaikan oleh PGRI kabupaten Aceh Tamiang, bahwa Soal Pendidikan ini bukan main-main loh, harus ada solusi secepatnya, Apapun caranya.. SK honorer PDPK harus di lanjutkan.
lalu terkait honorer PDPK-T, Jasmed yang rumahkan juga, Bunyamin berharap Kepada DPRK agar memanggil kepala Dinas Kesehatan, apa hal, sehingga honorer PDPK-T di rumahkan juga, karena Tenaga Jasmed adalah Garda terdepan Ketika masa Covid 19, maka dari itu harus ada pertimbangan, masa covid mereka terdepan, mengapa selesai COVID-19 mereka di BUANG,” Ungkap Bung Yamin
Harapan Bunyamin, seluruh Honorer PDPK dan juga PDPK-T, tetap harus di lanjutkan, keseluruhan nya hampir 3.000. Orang, dan ini bukan angka yang Kecil, ini sama juga dengan PHK Massal, pemkab belum bisa buka lapangan kerja, ehh malah buat Ribuan Pengangguran,” jelasnya
“Pimpinan Kolektif DPRK dan Komisi 1, Sepakat bahwa Anggaran yang Ada Outsourcing 8.5 miliar, kalau bisa di tambah lagi anggaran nya oleh tim TAPK, dan di anggarkan untuk seluruh Honorer PDPK, di semua Instansi SkPK,
Terkait honorer PDPK-T, Jasmed akan memanggil kepala Dinas Kesehatan, agar jelas permasalahannya,.
Turut hadir dalam Audensi Ke DPRK ,Drs, FAHMIZAR, ketua MPD Aceh Tamiang,Ketua, Sekretaris, bendahara PGRI, berserta unsur Pengurus Kabupaten PGRI,Ketua forum honorer PDPK. Bunyamin,Keterwakilan Nakes( tenaga Kesehatan),Ketua DPRK. Suprianto, ST,Fadhlon, SH wakil pimpinan 1 ,Muhammad Nur wakil pimpinan 2,Muswanti, Ketua komisi 1,Sugiono Sukandar,Erawati, Dodi fahrizal, Irwan Effendi ( poris )