2.082 Mustahik di Aceh Dapat Bantuan Biaya Hidup, Terima Rp 1-4 Per Orang

2.082 Mustahik di Aceh Dapat Bantuan Biaya Hidup, Terima Rp 1-4 Per Orang

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Baitul Mal Aceh (BMA) hingga pertengahan Oktober 2025, telah menyalurkan bantuan biaya hidup sebesar Rp 3,219 miliar, kepada 2.082 mustahik yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Bantuan yang bersumber dari dana zakat senif miskin tersebut ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima dengan nominal sesuai hasil verifikasi.

Anggota Badan BMA Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Mukhlis Sya’ya, mengatakan, kegiatan ini termasuk dalam bentuk bantuan konsumtif yang masih dipertahankan dalam program kerja BMA.

Sehingga dapat membantu meringankan beban keluaga miskin yang sedang mengalami kesulitan keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau pendidikan anaknya.

“Semoga bantuan finansial ini dapat meringankan beban pengeluaran keluarga kurang mampu sehingga mereka tidak perlu berutang ke rentenir atau mengorbankan kebutuhan esensial lainnya,” kata Mukhlis.

Bacaan Lainnya

Mukhlis menjelaskan, program tersebut sebagai perwujudan dari tujuan utama zakat.

Yakni membantu kaum fakir, miskin, dan golongan yang berhak menerima zakat (mustahik) untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Kemudian membantu mereka keluar dari garis kemiskinan dan menjadi mandiri dengan program pemberdayaan.

Ia juga menambahkan, bahwa program bantuan biaya hidup ini merupakan kegiatan insidentil yang dibuka sepanjang tahun selama anggaran masih tersedia.

“Kita tidak mengumuman kegiatan ini di laman atau akun media sosial BMA,” terang Mukhlis.

“Tapi bagi masyarakat miskin yang sedang mengalami kesulitan keuangan berat untuk memenuhi kebutuhan hidup, silakan hubungi kantor BMA, nantinya amil yang akan melakukan verifikasi selanjutkannya,” ujar Mukhlis.

Sementara itu, Plt Kepala Sekretariat BMA, Didi Setiadi menjelaskan, program tersebut untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok dan mendesak mustahik.

Lalu, meringankan beban hidup keluarga kurang mampu, serta membantu mahasiswa dan pelajar yang mengalami kesulitan dalam biaya pendidikan.

“Penerima bantuan ini umumnya untuk biaya dapur keluarga sehari-hari, bantuan bagi penjaga orang yang sedang dirawat di rumah sakit, hingga tunggakan biaya pendidikan,” urainya.

“Termasuk juga biaya masuk pendidikan/daftar ulang, hingga bantuan biaya visum bagi korban kekerasan dalam rumah tangga,” rinci dia.

“Ada pun bantuan yang diberikan bervariasi mulai Rp 1 juta hingga Rp 4 juta, tergantung hasil verifikasi amil BMA,” ujar Didi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *