BANDA ACEH, BidikIndonesia.com Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala melaksanakan Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) dengan narasumber T. Mukhriza dari Fakultas Teknik dan juga Tim Pengembang Kurikulum Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran USK.di ruang rapat Jurusan Manajemen FEB USK, Sabtu 23 Maret 2024.
Pelaksanaan workshop ini didasari pada tuntutan pemutakhiran kurikulum yang berkualitas dan arah pengembangan kurikulum USK yang disesuaikan dengan perkembangan revolusi industri 4.0 dan persiapan menghadapi revolusi industri 5.0.
Di samping itu, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti peningkatan status USK sebagai PTN-BH yang mengakomodasi persiapan akreditasi internasional agar menjadi universitas berkelas dunia (World Class University- WCU).
“Tujuan diadakannya workshop ini adalah untuk memberikan pemahaman dalam hal mengintegrasikan proses desain kurikulum, perumusan capaian pembelajaran, desain pembelajaran (RPS), dan prosedur penilaian/asesmen,” kata Dekan FEB USK Prof. Faisal.
Dalam kegiatan yang berorienteasi pada perumusan profil lulusan, capaian pembelajaran, serta capaian pembelajaran mata kuliah, narasumber juga melakukan bimbingan teknis langsung bagaimana merumuskan kurikulum program studi berdasarkan luaran yang diinginkan dari lulusan sehingga ada relevansi kompetensi yang lulusan miliki dengan kebutuhan pasar kerja dan industri di era revolusi 4.0 dan menuju era revolusi industri 5.0.
Hal fundamental lain yang dibahas adalah mengenai asesmen dengan menggunakan berbagai rubrik penilaian yang telah disiapkan dan dipaparkan oleh narasumber secara lugas dan sistematis.
Ketua Jurusan Manajemen, Sakir mengatakan, bagi Jurusan Manajemen yang memiliki 6 prodi mulai dari program studi Doktoral, Magister, Sarjana dan Diploma III, perumusan kurikulum berbasis OBE ini merupakan pintu masuk dan syarat utama menuju akreditasi internasional tahun depan, baik melalui lembaga akreditasi internasional FIBAA dari Jerman ataupun ACCSB dari Amerika Serikat.
“Oleh karena itu, dalam workshop kurikulum ini semua ketua prodi dan tim penjamin mutu akademik prodi dilibatkan untuk ikut serta,” tutur Sakir.[KBA]