Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH, serahkan bantuan Muzaki Baitul Mal pasien penyakit kronis dilakukan secara simbolis di Aula Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Lhokseumawe pada Rabu (14/5/2025), disaksikan oleh puluhan insan pers serta jajaran pemerintah kota. Foto: Dok Prokopim pemko
LHOKSEUMAWE | bidikindonesia.com – Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH, menyerahkan bantuan dana pendampingan pasien sebesar Rp5 juta kepada Yusnidar, ibu dari Muhammad Al-Fatih (2 tahun 4 bulan), seorang balita asal Gampong Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, yang divonis menderita bocor jantung stadium lanjut.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Aula Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Lhokseumawe pada Rabu (14/5/2025), disaksikan oleh puluhan insan pers serta jajaran pemerintah kota.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sayuti menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian nyata Pemerintah Kota Lhokseumawe terhadap warganya, khususnya yang sedang mengalami kesulitan dalam bidang kesehatan.
“Ini yang dapat kami lakukan saat ini untuk membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang menghadapi kondisi medis serius. Semoga kita semua diberi kekuatan dan kesehatan agar terus bisa hadir untuk rakyat Lhokseumawe,” ujar Sayuti.
Ketua Baitul Mal Lhokseumawe, Dr. H. Damanhur Abbas, Lc, MA, turut mrndampingi dalam sesi penyerahan dana dari Muzaki baitul mal bantuan pasien penyakit kronis. Damanhur menjelaslan@menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan implementasi dari program pendampingan pasien penyakit kronis yang sebelumnya telah disosialisasikan oleh Wali Kota melalui sebuah video yang sempat viral beberapa waktu lalu.
“Bantuan ini membuktikan bahwa informasi dalam video tersebut bukan hanya wacana, tetapi benar-benar direalisasikan. Ini bukti bahwa Pak Wali benar-benar peduli dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ustaz Damanhur juga mengimbau masyarakat yang memiliki kelapangan rezeki agar menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) melalui Baitul Mal. Dana yang terkumpul akan disalurkan secara akuntabel dan tepat sasaran.
“Setiap penerima bantuan ditentukan melalui mekanisme verifikasi lapangan yang ketat, sehingga bantuan hanya diterima oleh mereka yang benar-benar berhak. Tidak ada sistem jatah atau titipan,” tegasnya.
Yusnidar, penerima bantuan, merupakan ibu rumah tangga dengan empat orang anak yang berdomisili di kawasan pesisir Gampong Lorong Nelayan, Desa Pusong Lama. Ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. Dana tersebut akan digunakan untuk mendampingi proses pengobatan anaknya, Muhammad Al-Fatih, yang saat ini tengah bersiap menjalani rujukan lanjutan ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) di Banda Aceh, sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit rujukan nasional di Jakarta.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Wali Kota dan Baitul Mal. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan menjadi harapan baru dalam perjuangan menyembuhkan anak kami,” ujar Yusnidar dengan mata berkaca-kaca.
Program bantuan pendamping pasien penyakit kronis ini menjadi salah satu prioritas Pemko Lhokseumawe dalam upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan keadilan sosial di tengah masyarakat.
