BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Ruas jalan Tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) sepanjang 74,2 kilometer atau sekitar 46, 1 mil dilengkapi Rest Area tipe A dan akan melibatkan UMKM masyarakat setempat.
“Kita sedang menjajaki rest area di jalan Tol Sibanceh, namun kita tuntaskan terlebih dahulu main projecknya yaitu jalan sepanjang kurang lebih 75 kilo meter,” ujar Totok Masyadi, Branch Manager PT. Hutama Karya Aceh, saat kegiatan Media Gathering bersama para Pemred media di Banda Aceh, Senin 9 Oktober 2023.
Totok menyebutkan, untuk rest area atau tempat istirahat para pelintas tipe A akan dibangun Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).
Untuk SPBU akan diserahkan pertama kepada PT. Pertamina sekaligus pengelolaan rest area, jika Pertamina tidak mampu akan diserahkan kepada vendor lokal, kata Totok.
Kaitan untuk peningkatan ekonomi masyarakat sekitar jalan Tol, Hutama Karya akan mengoptimalkan usaha warga sekitar jika mungkin akan dilakukan pelatihan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) terlebih dahulu, sebut Intan Zania, VP CorComm, PT. Hutama Karya dalam diskusi bersama awak Media.
PT. Hutama Karya sebagai operator jalan Tol Sibanceh belum merincikan persyaratan pengelolaan Rest Area, ternasuk jarak tempuh antara satu lokasi rest area dengan rest area lainnya.
Namun, jika mengacu pada peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 10/PRT/M/2018 bahwa jarak atau interval Rest Area Tipe A dengan Rest Area tipe A lainnya sepanjang 20 kilometer, dan jarak rest area atau tempat istirahat tipe A ke Tipe B butuh jarak 10 kilometer, sumber informasi dari bpjt.pu.go.id
Kehadiran Rest Area di Jalan Tol juga terbagi menjadi 3 Tipe A, B, dan C sesuai dengan fasilitas yang tersedia didalamnya seperti Kondisi jalan akses menuju rest area, On/Off Ramp, Toilet Gratis dan Bersih, Parkir Kendaraan (teratur, bersih, gratis, dan tidak parkir di on/off ramp), Penerangan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar (BBM), Bengkel Umum, Tempat Makan dan Minum serta fasilitas keagamaan.
Selain itu kehadiran Rest Area juga diharapkan dapat menjadi tempat edukasi dengan memberikan informasi tentang banyak hal, seperti objek wisata dan juga disajikan bermacam etalase produk lokal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan pengembangan usaha itu sendiri.[KBA]