Jumat, 11 November 2022 – 05:06 WIB
VIVA Politik – Keinginan Partai Nasdem bisa deklarasikan koalisi bareng PKS dan Demokrat pada Kamis, 10 November 2022 gagal terealisasi. Belum ada titik temu soal figur cawapres jadi alasan PKS dan Demokrat menolak deklarasi.
Pengamat politik Ujang Komarudin menganalisa Nasdem akan mati-matian mempertahankan komunikasinya dengan PKS dan Demokrat agar bisa terbentuk koalisi di 2024. Menurut dia, Nasdem sadar diri dengan elektoral 10 persen di DPR perlu teman koalisi. Sebab, syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold adalah 20 persen.
“Artinya kurang dari 10 persen lagi agar agar bisa meraih tiket daftar capres ke KPU,” kata Ujang saat dihubungi VIVA, Kamis malam, 10 November 2022.
Menurut Ujang, dari dinamika saat ini, Nasdem cocok berkoalisi dengan PKS dan Demokrat. Namun, poros tiga parpol itu masih tarik ulur dalam penentuan nama cawapres pendamping Anies Baswedan.
Bagi dia, jika Nasdem tak mati-matian, Anies gagal daftar nyapres ke KPU. Pun, Nasdem dari gengsi politik yang sudah jauh-jauh hari deklarasikan Anies akan jatuh.
“Ya, kalau Nasdem tidak mati-matian, tidak sungguh-sungguh dalam koalisi dengan Demokrat dan PKS, Anies terancam gagal,” tutur Ujang.
source